Spoiler Alert! Manga One Piece 986: Kanjuro Tewas & Akazaya Nine Berhasil Tusuk Kaido

Spoiler Alert! Manga One Piece 986: Kanjuro Tewas & Akazaya Nine Berhasil Tusuk Kaido

Spoiler Alert! Manga One Piece 986: Kanjuro Tewas & Akazaya Nine Berhasil Tusuk Kaido

One Piece (Foto: Instagram)


Manga One Piece 986 sudah dirilis pada Minggu 2 Agustus 2020. Setelah muncul berbagai spoiler, akhirnya manga One Piece 986 sudah bisa dibaca oleh para penggemar.

Berikut spoiler Manga One Piece 986 yang berjudul Namaku:

Pada chapter 986, Akazaya Nine yang berusaha menyelamatkan tuan mereka, Kozuki Momonosuke, dihentikan oleh Kanjuro, sang pengkhianat. Kanjuro pernah jadi bagian Akazaya Nine bertahun-tahun, tetapi ternyata selama ini jadi mata-mata Kurozumi Orochi, sosok yang merebut takhta Wa no Kuni dari Kozuki Oden, tuan Akazaya Nine sekaligus ayah Momonosuke.

Kiku sendiri adalah anggota Akazaya Nine termuda. Ia dan sang kakak, Izo, ditemukan Oden di jalanan Ringo. Kiku dan Izo sendiri adalah pewaris sekolah tari tradisional, Hanayanagi-ryū.

Selama bertahun-tahun sebagai Akazaya Nine, Kiku berbagi suka-duka dengan Kanjuro dan yang lain. Oleh karenanya, peristiwa di Chapter 985, ketika Kiku terlihat menangis dari balik zirah samurainya sembari memegang pedang berdarah, demikian menyayat hati. Pedang itulah yang kemungkinan membuat Kanjuro terluka, atau bahkan tewas.

Di satu sisi, tidak ada sosok yang lebih tepat untuk mengakhiri hidup Kanjuro dibandingkan dengan salah satu Akazaya Nine, terutama Kiku. Mereka selama ini tidak menyadari, Kanjuro memberikan informasi kepada Orochi secara cuma-cuma. Ini pula yang menyebabkan, 25 dan 20 tahun lalu, Oden gagal mengalahkan Orochi-Kaido.

Dengan kekuatan buah iblis mithycal-zoan Yamata no Orochi, kemungkinan Orochi belum benar-benar tewas. Akan jadi antiklimaks jika Orochi yang menjadi tokoh di balik kehancuran klan Kozuki, justru dengan mudah dibunuh oleh sosok lain, terutama Kaido yang sudah bekerjasama dengannya selama lebih dari 25 tahun.

Namun, dengan Orochi terlihat tewas, fokus hanya akan mengarah kepada Kaido. Lagipula, sosok yang pada akhirnya membunuh Oden 20 tahun lalu adalah Kaido dengan tembakannya.

Di Chapter 985, usai memenggal kepala Orochi, Kaido memberi waktu anak buah sang shogun selama 5 detik, apakah hendak masuk dalam aliansi bajak lautnya dengan Big Mom atau tidak.

Melihat karakter ketua Orochi Oniwabanshu, Fukurokuju, yang pragmatis ---dahulu demikian mudah beralih pihak, dari melayani klan Kozuki jadi pengikut Orochi--- maka tawaran Kaido itu mungkin saja dengan mudah diterima.

Sementara itu, Momonosuke layak jadi fokus dalam chapter kali ini. Dengan usia yang baru 8 tahun, Momo tidak mungkin mampu bertarung melawan Kaido sendirian. Kemampuannya dalam duel tidak ada apa-apanya, bahkan dibandingkan dengan Akazaya Nine. Namun, Momonosuke memiliki mental yang luar biasa.

Perang Onigashima ini hanya berjarak beberapa bulan sejak kematian ayah-bundanya, Oden-Toki. Momo juga terbukti berusaha tidak menjadi beban Akazaya Nine, dengan cara menyerang Kanjuro, meskipun hasilnya sia-sia, ia tetap ditangkap dan hendak dieksekusi.

Kemampuan Momonosuke yang paling menonjol adalah gaya bicaranya yang polos dan menyentuh hati. Kali ini, di panggung eksekusi yang bisa membuatnya mati, Momo justru berpeluang mempengaruhi semua orang yang berkumpul melihatnya.

Momo adalah anak laki-laki satu-satunya penerus klan Kozuki yang sudah sekian tahun dianggap hilang. Ia adalah putra Oden, yang namanya dihitamkan oleh Orochi. Dalam situasi genting seperti itu, Akazaya Nine yang pernah kehilangan Oden saat eksekusi 20 tahun lalu, akan bertindak cepat.

Momonosuke harus hidup, yang berarti, Kin'emon, Denjiro (Kyoshiro), Izo, Kawamatsu, Kiku, Inuarashi, Nekomamushi, Raizo, dan Ashura Doji berhadapan langsung dengan Kaido.




One PieceOne Piece 986Spoiler Alert

Share to: