Perankan Istri Ketiga di Sinetron Suara Hati Istri Zahra, Nama Lea Ciarachel Trending Topik di Twitter

Nama Lea Ciarachel mendadak jadi trending topik di Twitter baru-baru ini, karena perannya di Sinetron Suara Hati Istri Zahra gaes.

Diketahui Lea Ciarachel memerankan karakter istri ketiga alias Zahra dalam sinetron tersebut dari pak Tirta yang diperankan Panji Saputra.

Dirinya menjadi trending topik di Twitter karena banyak netizen yang tak setuju dengan peran tersebut jika diperankan oleh seorang gadis yang masih berusia 15 tahun.

BACA JUGA: Fakta Menarik Lea Ciarachel Fourneaux, Pemeran Zahra di Series Suara Hati Istri Gaes

Bahkan gara-gara hal ini, seorang Ernest Prakasa pun sampai ikut bersuara mengomentari sinetron ini gaes.

Nama Lea Ciarachel trending topik di Twitter

Nama Lea Ciarachel jadi trending topik di Twitter pada Selasa, 1 Juni 2021 karena memerankan karakter istri ketiga di sinteron Suara Hati Istri Zahra.

Diketahui gadis kelahiran 5 Oktober 2006 yang masih berusia 15 tahun ini harus berperan sebagai istri ketiga dan beradu akting dengan pria berusia 39 tahun sebagai pasangan suami istri.

Para netizen memberikan kritikan tajam karena ternyat banyak adegan-adegan yang kurang pantas seperti saat pak Tirta mencium kening Zahra, atau saat pak Tirta mendekatkan wajahnya di perut Zahra yang sedang hamil.

Dikomentari Ernest Prakasa

Adegan dan pemain dalam sinetron Suara Hati Istri Zahra ini pun sampai membuat Ernest Prakasa buka suara dan mengomentari hal tersebut.

“Karna banyak teman-teman yang bisa meramaikan masalah ini tapi terikat oleh etika, kontrak kerja, ataupun rasa tidak enak hati, maka biar saya yang bersuara,” tulis Ernest melalui akun Instagramnya.

Menurut Ernest pihak Indosiar sudah sangat keterlaluan karena membiarkan peran tersebut diperankan oleh gadis yang baru berusia 15 tahun.

BACA JUGA: Biodata Lea Ciarachel Lengkap Umur dan Agama, Pemeran Zahra di Series Suara Hati Istri

“Wahai Indosiar, ini keterlaluan. Sangat amat keterlaluan. Pemeran Zahra itu usianya masih 15 tahun. Okelah tolak ukur TV adalah rating, tapi tolak ukur manusia adalah nurani dan akal sehat. Menurut kalian ini wajar?,” ucap Ernest.