Fakta-fakta Kasus Mahasiswa UNS Solo Meninggal dalam Diksar Menwa, Korban Alami Luka Lebam

Fakta-fakta Kasus Mahasiswa UNS Solo Meninggal dalam Diksar Menwa, Korban Alami Luka Lebam

Fakta-fakta Kasus Mahasiswa UNS Solo Meninggal dalam Diksar Menwa, Korban Alami Luka Lebam

Fakta-fakta Kasus Mahasiswa UNS Solo Meninggal dalam Diksar Menwa (Foto Istimewa)


Terkuak fakta-fakta dari kasus meninggalnya mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo dalam Diklatsar Menwa hingga diketahui ada luka lebam ditubuh korban.

Diketahui seorang mahasiswa UNS bernama Gilang Endi Saputra meninggal dunia saat mengikuti Diksar Menwa pada Minggu, 24 Oktober 2021.

Meninggalnya pria berusia 21 tahun tersebut membuat keluarga bingung pasalnya saat berangkat korban dalam keadaan sehat. Selain itu mereka juga menemukan adanya luka lebam ditubuh sang anak.

BACA JUGA: Fakta Dolanan Game di Sinetron Dari Jendela SMP yang Dituding Plagiat Squid Game

Kini pihak keluarga juga membawa kasus ini ke ranah hukum untuk mengetahui penyebab tewasnya sang anak saat melakukan kegiatan tersebut.

1. Diksar Menwa Universitas Sebelas Maret

Diketahui Universitas Sebelas Maret (UNS) mengadakan Diksar Menwa bertajuk Pendidikan Pra Gladhi Patria XXXVI.

Pelaksanaan kegiatan ini diketahui berlangsung selama dua pekan yaitu mulai tanggal 23-3i Oktober 2021.

Namun baru dua hari pelaksanaannya, terdapat tragedi yang menyebabkan Gilang meninggal dunia.

2. Keluarga temukan luka lebam

Keluarga diketahui menemukan luka lebam pada tubuh sang anak yaitu disekitar wajah juga tengkuk dan banyak mengeluarkan darah.

Pihak keluarga yang melihat kondisi sang anak yang tak wajar langsung melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

3. Polisi turun tangan

Setelah mendapat laporan dari keluarga korban, Polresta Solo akhirnya turun tangan untuk mengungkap penyebab meninggalknya sang korban.

Kepolisian juga sudah mendapatkan izin dari pihak keluarga untuk melakukan autopsi pada tubuh Gilang.

4. Pemeriksaan panitia

Selain melakukan autopsi, pihak kepolisian juga akanmelakukan pemeriksaan terhadap panitia pelaksana kegiatan Diksar Menwa tersebut.

Meski begitu, pihaknya masih belum bisa memastikan berapa jumlah panitia yang akan dipanggil untuk dimintai keterangan.

5. Penjelasan UNS dan Pnegakuan Panitia

Menanggapi kasus meninggalnya mahasiswa semester 3 jurusan D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (KKK) ini, akhirnya UNS buka suara.

Menurut Direktur Reputasi Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Sutanto, menjelaskan Gilang sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan khusus, namun sayang nyawanya tak terselamatkan.

Sementara itu menurut pengakuan panitian, Gilang tak memiliki riwayat penyakit apapun namun sempat merasakan kram dan diminta panitia untuk beristirahat. Akan tetapi keterangan ini masih dalam pemeriksaan polisi.

6. Diksar dihentikan

Setelah munculnya kejadian ini, pihak kampus langsung menghentikan kegiatan Diksar tersebut bahkan kegiatan-kegiatan fisik di lapangan.

"Sementara kita hentikan terutama yang menyangkut kegiatan-kegiatan fisik di lapangan. (Tidak hanya Menwa) Untuk sementara waktu ini kita hentikan semuanya," ujar Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Prof Ahmad Yunus.

7. Proses hukum berlanjut

Gilang Endi Saputra dimakamkan sore hari di TPU Dusun Keti, Desa Dayu, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar.

Sementara itu pihak keluarga mengungkapkan jika proses hukum tetap berlanjut karena merekaingin mengetahui secara pasti penyebab meninggalnya sang anak.

BACA JUGA: Fakta-fakta Pernikahan Eva Celia dan Demas Narawangsa, Resepsi di Jerman?

Nah, itulah fakta-fakta dari kasus meninggalnya mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Gilang Endi Saputra dalam Diklatsar Menwa gaes.




UNSUniversitas Sebelas Maretmahasiswa UNSmahasiswa UNS Meninggal duniaDiksar MenwaMeninggal saat Diksar MenwaGilang Endi Saputramahasiswa meninggal saat DiksarFakta mahasiswa UNS Meninggal

Share to: