Ustadz Abdul Somad : Hukum Lelaki Memakai Emas Dari Sisi Agama Maupun Kesehatan

Ustadz Abdul Somad : Hukum Lelaki Memakai Emas Dari Sisi Agama Maupun Kesehatan

Ustadz Abdul Somad : Hukum Lelaki Memakai Emas Dari Sisi Agama Maupun Kesehatan

Foto : Istimewa


Dalam bukunya 37 Masalah Populer, Ustadz Abdul Somad memberikan jawaban bahwa Rasulullah SAW melarang laki-laki memakai emas ditubuhnya. 

UAS pun menuliskan hadist riwayat Muslim yang berbunyi: "Dari Abdullah bin Abbas, sesungguhnya Rasulullah Saw melihat cincin terbuat dari emas di tangan seorang laki-laki, maka Rasulullah SAW mencabut dan membuangnya seraya berkata, “Salah seorang kamu sengaja mengambil batu api dari neraka dan meletakkannya di tangannya”.

Lalu dikatakan kepada laki-laki itu setelah Rasulullah Saw pergi, “Ambillah cincinmu, manfaatkanlah”. Ia menjawab, “Tidak, demi Allah saya tidak akan mengambilnya untuk selamanya, Rasulullah SAW telah membuangnya”. (HR. Muslim).

Dari hadist ini, secara jelas Rasulullah mengibaratkan laki-laki yang memakai emas layaknya meletakkan batu api dari neraka ke tubuhnya. Dengan demikian, sangat jelas bahwa laki-laki muslim dilarang mengenakan apapun yang terbuat dari emas.

Sementara itu, jika ditinjau dari sisi kesehatan, Ustadz Abdul Somad mengatakan emas dapat membawa molekul-molekul kecil masuk ke dalam pori-pori. Setelah masuk ke pori-pori, molekul-molekul tersebut kemudian bercampur dalam darah yang akhirnya masuk ke jantung dan menyebabkan penyakit Alzheimer. Alzheimer merupakan penyakit tua sebelum masanya. Para ahli fisika pun telah menyimpulkan bahwa atom pada emas mampu menembus ke dalam kulit dan masuk ke dalam darah manusia.

Namun hal tersebut tidak berlaku untuk wanita lantaran molekul-molekul tersebut akan dikeluarkan kembali bersamaan dengan darah menstruasi. 

Emas disini juga termasuk jenis emas putih. Ustadz Abdul Somad menerangkan bahwa emas putih sebenarnya mengandung 80 % emas, 5 % nikel, dan 15 % perak. Sehingga Ustadz Abdul Somad lebih menganjurkan untuk menggunakan cincin dari bahan perak daripada emas.

Penulis : Anas Fadli




#UAS#UstadzAbdulSomad#Emas

Share to: