Penjelasan Nadiem Makarim Soal Ujian Nasional Diskriminatif

Penjelasan Nadiem Makarim Soal Ujian Nasional Diskriminatif

Penjelasan Nadiem Makarim Soal Ujian Nasional Diskriminatif

Foto: YouTube/Deddy Corbuzier


Deddy corbuzier mengundang Menteri Pendidikan Nadiem Makarim untuk menjelaskan tentang Pendidikan di Indonesia.

Seperti diketahui bahwa Podcast dari Deddy Corbuzier ini cukup menyita perhatian public yang ingin tahu tentang pendidikan yang ada di Indonesia. Sudah ditonton 1,5 juta dengan 64ribu disukai orang per tanggal 10 Maret 2020.

 

Dalam video itu,  mereka berbincang tentang apa saja yang terjadi dalam Pendidikan di Indonesia. Nadiem Makarim menjelaskan menumpuknya masalah dalam Pendidikan Indonesia.

Beberapa yang terpenting dibahas oleh Deddy Corbuzier dan juga Nadiem Makarim. Nadiem menjelaskan untuk meningkatkan mutu anak-anak di Indonesia haruslah dimulai dari usia dini sebaik mungkin. Seperti halnya hal kecil yang jarang orang perhatikan. Contohnya ialah waktu kebersamaan anak-anak dengan orangtua, Nadiem menjelaskan waktu kebersamaan keluarga sangatlah penting untuk membangun kriteria anak.

Peran orangtua sangatlah penting dalam usia dini. Orangtua harus lebih dekat dengan anak dalam membangun kriteria anak lebih baik ketimbang hanya memberikan pelajaran dan memantau perkembangan anak.

Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa kesetaraan guru-guru di Indonesia juga penting, dimana guru merasakan karir yang lebih baik sehingga dalam pekerjaannya guru juga bisa memberikan yang terbaik kepada murid-muridnya.

Menaikan karir guru menjadi lebih baik tentu diiringi dengan tuntutan agar guru memiliki kinerja yang lebih baik lagi.

Tak hanya sampai disana, terpenting ialah Nadiem menuturkan mengapa dirinya ingin sekali mengubah Ujian Nasional di Indonesia. Itu karena system Ujian Nasional yang salah dimana ujian nasional sangat diskriminatif kepada murid-murid di Indonesia dimana metodenya yang salah dimana murid diberatkan untuk menghafal.

Dimana kemampuan menghafal dapat dilatih oleh mereka yang mampu mengeluarkan biaya lebih mahal untuk bimbingan belajar, atau dapat dikatakan mereka yang biasa mendapatkan hasil ujian yang tinggi ialah berasal dari keluarga yang tergolong mampu. Inilah dampak diskriminatif yang cukup mencolok dari Ujian Nasional di Indonesia.

Penulis: Todo Fransiscus




#nadiemmakarim#pendidikan#ujiannasionalmenteri pendidikandeddy corbuzier

Share to: