Pemerintah RI melalui Kominfo, Kemenperin dan Kemendag resmi akan memblokir ponsel dari black market (BM) yang beredar di indonesia pada hari ini, 18 April 2020.
Pemblokiran ponsel BM ini dilakukan dengan pemindaian nomor IMEI, sesuai Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No 11 Tahun 2019 yang telah disahkan.
Hal ini dilakukan karena hingga akhir tahun 2019, setiap tahun pemerintah diperkirakan kehilangan potensi pajak hingga Rp 2,8 triliun dengan masuknya sekitar 11 juta ponsel BM, berdasarkan data Asosiasi Ponsel Seluruh Indonesia (APSI).
Jadi, apa yang harus kamu lakukan untuk memastikan ponselmu aman dari ancaman blokir atau tidak? Yuk simak tahapnya berikut ini!
Cek nomor IMEI
International Mobile Equipment Identity (IMEI) adalah sebuh kode unik yang dimiliki setiap ponsel. Semua unit memiliki nomor IMEI yang berbeda.
Cara mengecek nomor IMEI:
1. Nomor IMEI iPhone dan iPad tertera langsung di di case belakang perangkat.
2. Sedangkan di ponsel Android, nomor IMEI bisa dilihat lewat menu "Setting" lalu pilih menu "About Phone".
3. Kamu juga bisa menekan angka *#06# di menu telepon ponsel
4. Atau dengan melihat kotak penjualan ponsel, biasanya ada label nomor IMEI.
Status IMEI
Setelah kamu mendapatkan digit IMEI ponselmu, maka kamu harus mengeceknya di imei.kemenperin.go.id.
Masukan nomor IMEI ke dalam kolom di situs tersebut untuk mengetahui apakan ponselmu resmi atau tidak.
Jika muncul tulisan "IMEI terdaftar di database Kemenperin" berarti ponselmu didistribusikan melalui jalur resmi. Jika sebaliknya, maka ponselmu adalah ponsel BM yang masuk ke Indonesia secara tidak resmi.
Jika ponsel di blokir karena IMEI tak terdaftar, maka kamu tidak bisa mengakses internet dan berkomunikasi menggunakan operator seluler.
Kamu hanya bisa menggunakan ponselmu dengan bantuan Wifi saja.
Share to:
Related Article
-
Hotma Sitompul Sebut Korban dan Kasus JE Bohong: Tidak Ada Bukti!
Viral|July 25, 2022 18:20:09