Ndhank Surahman Minta Maaf, Cabut Surat Kuasa Pengacaranya

Mantan personel band Stinky, Ndhank Surahman mengunggah video permintaan maaf usai ia melalui kuasa hukumnya, Firdaus Oiwobo melayangkan somasi kedua pada pihak Andre Taulany dan Stinky.

Sebelumnya pada somasi Ndhank yang pertama, ia melarang Andre dan Stinky membawakan lagu ‘Mungkinkah’. Sementara dalam somasi keduanya, pihak Ndhank meminta ganti rugi sebesar Rp 35 Miliar serta menutut permintaan maaf secara langsung dari Andre. 

"Halo pemirsa di seluruh Indonesia saya Ndhank Surahman saat ini saya mau menyampaikan klarifikasi dan permintaan permohonan maaf kepada seluruh pemirsa di Indonesia atas langkah yang telah saya lakukan, yaitu langkah dalam somasi kedua bersama kuasa hukum saya saudara Firdaus," kata Ndhank dalam video yang diunggahnya, Rabu (10/1).

Baca juga: Andre Taulany Tegaskan Selalu Bayar Royalti Ketika Bawakan Lagu 'Mungkinkah'

Ndhank menyebut sejak awal alasannya untuk melakukan somasi adalah agar dapat bermediasi dengan Andre dan Stinky terkait lagu-lagunya. Ia mengaku salah langkah telah melakukan somasi kedua.

"Karena dari awal saya membuat video pelarangan atau somasi tersebut adalah bertujuan agar dapat bermediasi dan duduk bersama Andre Taulany dan teman-teman Stinky untuk membahas secara profesional terkait direct license untuk lagu-lagu saya," tutur Ndhank.

"Karena itu, saya segera menyadari bukan seperti ini yang saya mau dan saya harapkan, karena sebagai manusia biasa saya juga tak luput dari kesalahan," imbuhnya. 

Baca juga: Gara-Gara Video Parodi ‘Mungkinkah’, Ndhank Surahman Berniat Laporkan Andre Taulany Ke Polisi

Ndhank juga meminta maaf pada rekan-rekan Asosisasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI) yang memberikan saran pada dirinya. Lebih lanjut, diketahui Ndhank mengaku kini telah mencabut surat kuasa pengacaranya, Firdaus Oibowo dan akan mengurus royalti performing rights bersama pengacara lain. 

"Saya akan tetap maju untuk merapikan administratif performing rights-nya. Nanti saya akan didampingi oleh pengacara lain," ujar Ndhank saat dikonfirmasi.