Kepala Kantor Basarnas Makassar Mustari mengatakan, korban jiwa akibat banjir bandang di Masamba, Luwu Utara, Sulawesi Selatan, sudah mencapai 21 orang.
“Kemarin tim menemukan lima jenazah, sehingga jumlah korban meninggal dunia mencapai 21 orang,” kata Mustari saat kepada wartawan, Kamis 16 Juli 2020.
Selain itu, Jalur menuju Kota Masamba, Luwu Utara (Lutra), Sulsel, belum dapat diakses pascabanjir bandang Senin 13 Juli 2020. Jalur Trans Sulawesi menuju wilayah tersebut hingga saat ini masih tertutup lumpur tebal, material kayu, hingga pepohonan.
Ini jalan nasional sampai sekarang belum bisa kami buka karena tingginya material lumpur, dan bukan hanya di jalan nasional (Jalur Trans Sulawesi) saja materialnya. Itu aliran sungai sudah bukan lagi di sungai, tapi pindah ke jalan," ujar Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani, Rabu.
Mengetahui hal tersebut, Tim HK Peduli dari BUMN Hutama Karya turut membantu dengan mengerahkan excavator ke lokasi, dengan demikian, bisa membantu membersihkan lumpur dan membuka akses jalan.
Setidaknya 1.500 orang dinyakan mengungsi, dan beberapa kebutuhan pokok masih diperlukan. Tim proyek dari HK Peduli, turut membantu dengan memberikan bantuan sembako, seperti mie instan, air mineral, minyak goreng, hingga beras. Banuan tersebut dilasurkan ke beberapa titik posko relawan banjir.
Share to:
Related Article
-
Youtuber Indonesia Nikmatul Rosidah Kasih Review Bank BNI di Hong Kong Gaes, Hasilnya Bikin Kaget
BNI|June 26, 2021 22:30:41