Fakta Penyakit Takikardia yang Diderita Jessica Iskandar, Waspada Gaes

Kabar tak mengenakkan datang dari artis cantik, Jessica Iskandar. Pasalya, presenter yang akrab disapa Jedar ini didiagnosis mengidap penyakit bernama takikardia. Penyakit ini tak bisa dianggap enteng gaes, harus waspada. Lalu sebenarnya, seperti apa sih fakta soal penyakit takikardia yang tengah diderita Jedar? 

Ibu satu anak ini mengungkapkan bahwa ia merasakan ada kejanggalan dalam detak jantungnya. Tak tinggal diam, Jedar memutuskan untuk berkonsultasi dengan tenaga medis. Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, kekasih Richard Kyle kemungkinan menderita takikardia.

Berikut ini adalah fakta soal penyakit takikardia yang tengah diderita Jedar. Yuk simak ulasannya.

Pemicu

Beberapa sebab yang memicu penyakit ini antara lain, olahraga terlalu berat, demam, stress, kecemasan, merokok atau mengkonsumsi alkohol

Selain itu, takikardia juga bisa dipicu oleh anemia, tiroid yang terlalu aktif, dan kerusakan akibat serangan jantung atau gagal jantung.

Gejala

Biasanya orang yang mengalami takikardia akan merasakan pusing, sesak napas, nyeri dada, alpitasi jantung, dan dalam kasus ekstrem, hal ini bisa menyebabkan kehilangan kesadaran atau serangan jantung.

Jenis-jenis takikardia

- Fibrilasi atrium, kondisi di mana detak jantung diatas normal akibat terjadi kekacauan impuls elektrik pada serambi jantung.

- Atrial flutter, adalah kondisi di mana atrium jantung berdetak sangat cepat, tetapi teratur. Penyebab utamanya adalah rangkaian hantaran sinyal elektrik pada atrium jantung tidak teratur.

- Fibrilasi ventrikular, akan terjadi apabila impuls elektrik yang kacau dan cepat menyebabkan ventrikel hanya bergetar saja dan tidak benar-benar memompa darah ke seluruh tubuh.

- Takikardia supraventrikular, terjadi pada bagian jantung di atas ventrikel atau atrium. Hal ini disebabkan karena rangkaian elektrik pada jantung yang umumnya sudah terjadi ketika lahir. 

- Takikardia ventrikular, merupakan keadaan detak jantung di atas normal yang disebabkan sinyal elektrik yang terbagi dua antara menuju atrium dan menuju ventrikel jantung. Detak jantung yang terlalu cepat ini membuat ventrikel tidak bisa terisi dan berkontraksi secara efisien dalam memompa darah.