Viral Kisah Pesepeda 4 Tahun ke Mekkah, Akhirnya Gagal Naik Haji karena Pandemi COVID19

Seorang pemuda asal Maroko akhirnya tiba tepat waktu untuk melaksankana ibadah haji di Arab Saudi.

Pria ini bernama Ghulam Yassin yang sudah menempuh perjalanan selama 4 tahun. Sleama itu pula dia sudah melintasi 28 negara dengan berjalan kaki dan bersepeda.

Dalam sebuah video yang dibagikan secara luas di media sosial, Ghulam Yassin mengatakan dia tiba di Arab Saudi sekitar tujuh bulan lalu setelah bertahun-tahun menghabiskan waktu berjalan dan bersepeda. Dia memulai perjalanannya ini pada Januari 2017.

Ilustrasi Foto: Pixabay

"Saya menghabiskan empat tahun bepergian dengan berjalan kaki hanya untuk mencapai Mekah sehingga saya dapat melakukan haji," kata Yassin.

Media Saudi pergi ke Abha, tempat wisatawan Maroko itu menginap untuk menyambutnya dan berbagi kisahnya selam 4 tahun dijalanan.

Mereka bahkan tergerak oleh tujuan Yassin dan ingin memudahkan perjalanannya. 

Dia meletakkan ransel dan sepedanya yang berbobot 26 kg di belakang mobil dan melaju untuk melihat di mana Yassin selama ini tidur.

Ternyata selama ini Yassin tidur di tenda portabel berisi barang-barang pribadinya dan peralatan memasak.

Ilustrasi Foto: Pixabay

Meski sudah memakan waktu 4 tahun hingga ke Mekkah, Yassin harus berpasrah diri karena rencananya untuk berhaji harus tertunda karena pandemi virus corona.

Akhirnya, dia memutuskan untuk tinggal di Abha karena iklimnya yang sejuk dan keindahan alamnya.

"Kerajaan membatasi jumlah peziarah tahun ini untuk melindungi kesehatan kita," kata Yassin. 

“Jadi saya memutuskan untuk datang ke selatan dan menikmati waktu saya karena cuacanya indah. Saya tidak berharap daerah ini seindah ini, "tambahnya.

“Saya berjalan dari Mekah ke Madinah dengan berjalan kaki, mengikuti perjalanan Nabi Muhammad (SAW). Pandemi mencapai Kerajaan pada saat saya mencapai Madinah,” lanjutnya.

Seorang anggota kelompok Al-Mutairi pun tersentuh oleh cerita Yassin. Dia kemudian memberikan hadiah atas perjuangan Yassin dengan mengurus biaya hajinya tahun depan.

Yassin diliputi oleh emosi dan menangis dengan sukacita.

Al-Mutairi dan kelompoknya ikut bahagia  membuat Yassin dan keinginan haji keluarganya menjadi kenyataan.