Deddy Corbuzier baru-baru ini mengungkap kronologi dirinya sempat nyaris meninggal dunia. Ia juga mengaku sempat kena badai sitokin hingga paru-parunya mengalami kerusakan.
YouTuber dan podcaster terkenal, Deddy Corbuzier sempat menghilang selama dua minggu lamanya. Ternyata, selama dua minggu tersebut, Deddy tengah berada dalam keadaan tak baik-baik saja, bahkan sempat nyaris meninggal dunia.
Hal tersebut berawal dari keluarganya yang terpapar Covid-19. Ia saat itu mengurus segala keperluan keluarganya yang tengah terpapar Covid-19. Ternyata, Deddy pun sempat dinyatakan positif Covid-19 hingga sempat demam.
"Saya sakit... Kritis, hampir meninggal karnea badai cytokine, lucunya keadaan sudah negatif, yes It's Covid-19," kata Deddy pada 21 Agustus 2021.
Nggak berhenti sampai di situ saja, Deddy Corbuzier juga menceritakan secara lengkap detail kronologinya melalui sebuah video yang diunggah pada 21 Agustus 2021.
BACA JUGA: Awal Mula Deddy Corbuzier Berhenti Podcast dan Istirahatkan Sosial Media
Inilah fakta lengkap kronologi Deddy Corbuzier nyaris meninggal dan sempat kena badai sitokin.
Dinyatakan positif Covid-19
Beberapa waktu lalu, Deddy Corbuzier sempat kontak keras dengan keluarganya yang terpapar Covid-19. Saat itu, ia masih percaya diri karena merasa memiliki pola hidup sehat yang tetap menjaga tubuhnya tetap sehat.
Namun ternyata, setelah dilakukan tes antigen Deddy terpapar Covid-19. Saat itu, ia tak khawatir karena ia terus rutin minum vitamin dan memberi asupan makanan sehat.
Akhirnya dinyatakan negatif dan tanpa gejala
Setelah beberapa hari kemudian, Deddy pun kembali melakukan tes antigen dan dinyatakan negatif. Ia juga sudah tak memiki gejala apapun.
Namun, setelah empat hari kemudian Deddy Corbuzier mengalami demam tinggi. Ia akhirnya dibawa ke rumah sakit dan sempat melakukan CT Thorax. Hasil tes CT tersebut menunjukkan kerusakan paru-paru 30%.
Uniknya, kadar oksigen Deddy Corbuzier menunjukkan 99. Akhirnya ia pun kembali pulang karena kadar oksigen tubuhnya masih bagus. Hal tak disangka-sangka pun terjadi.
BACA JUGA: Beri Uang Rp500 Juta, Deddy Corbuzier Tantang Ivan Gunawan Lakukan Hal Ini Gaes
Alami badai sitokin
Deddy Corbuzier tiba-tiba kembali mengalami demam dan fertigo. Ia lalu kembali ke rumah sakit dan melakukan CT Thorax. Hasilnya menunjukkan kerusakan paru-parunya sudah menyentuh angka 60%.
Dokter yang menangani Deddy Corbuzier mengungkap bahwa hal tersebut adalah fase masuk ke badai sitokin dan dalam keadaan kritis.
Dalam penejelasan dokter, hal yang dialami Deddy Corbuzier serupa dengan orang yang sangat sehat namun memiliki respon imun yang berlebihan terhadap virus Covid-19. Jadi, sel darah putih akan makan virus tersebut namun virus itu sulit dibunuh dan akhirnya sel darah putih tersebut seolah bunuh diri.
"Virus itu sulit dibunuh jadi dia bunuh diri sel darah putihnya, waktu dia bunuh diri dia pecah, dia mengeluarkan zat peradangan," ungkap dokter.
Berhasil sembuh karena pola hidup sehat
Deddy akhirnya berhasil melewati masa-masa kritis dan badai sitokin. Menurut penuturan dokter hal tersebut didukung oleh pola hidup sehat yang selama ini dilakukan oleh Deddy Corbuzier. Pasalnya, Deddy juga tak memiliki komorbid lain. Masa pemulihan Deddy juga lebih cepat dibanding orang yang memiliki komorbid.
"Membantu sekali, karena waktu saya mulai treatment ke anda, responnya cupup responsif cepet. Dalam waktu 1 hari 24 jam, demam anda langsung turun, tanda peradangan anda semuanya langsung turun. Dan masa recovery anda lebih cepat dibandingkan orang yang memang sudah ada komorbid atau orang tua," ungkap Dokter.
BACA JUGA: Alasan Deddy Corbuzier Berhenti Podcast dan Sosial Media
Nah itu dia fakta lengkap kronologi Deddy Corbuzier sempat nyaris meninggal dunia karena kena badai sitokin hingga paru-parunya mengalami kerusakan.
Share to:
Related Article
-
Jason Momoa dan Lisa Bonet Resmi Bercerai
Update|July 11, 2024 15:00:00