Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) sedang mengembangkan hijab khusus untuk astronot perempuan terlebih bagi yang muslimah.
Langkah ini diambil setelah Nora Al Matrooshi, wanita Arab pertama yang menjadi astronot Uni Emirat Arab, menyatakan kesulitan menjaga rambut tertutup saat mengenakan pakaian dan helm luar angkasa.
Baca Juga: NASA Perkirakan Bakal Ada Asteroid Hantam Bumi 2024, Ledakan Setara 2,6 miliar ton TNT
NASA berencana mengembangkan strategi agar rambut astronot perempuan tetap tertutup di dalam Extravehicular Mobility Unit (EMU).
Foto: Istimewa
Nora Al Matrooshi sendiri telah mengalami kendala ketika melepas jilbab sebelum mengenakan topi komunikasi di dalam EMU. NASA berusaha menciptakan hijab khusus untuk memudahkan proses tersebut.
Share to:
Related Article
-
Stafsus BUMN Arya Sinulingga Sebut Pemberitaan Utang Kereta Cepat Adalah Hoax
Update|October 16, 2021 11:21:50