G-Dragon menggandeng label independen EMPIRE dalam menggarap single terbaru miliknya, POWER.
EMPIRE merupakan label milik Ghazi Shami, pengusaha asal Palestina yang secara konsisten vokal mengenai pendudukan brutal Israel terhadap bangsa Palestina, terutama agresinya ke Jalur Gaza.
Baca Juga: Umumkan Comeback, G-Dragon Siap Meriahkan MAMA 2024 di Jepang
Pada tahun lalu, ketika serangan Israel terhadap Palestina semakin menggila, para penggemar K-Pop memang secara vokal mengkritik Zionisme dan semakin besarnya pengaruh Zionis di industri tersebut.
Mengingat sentimen ini, pilihan G-Dragon untuk menandatangani kontrak dengan EMPIRE telah menarik banyak perhatian.
Penggemar K-Pop dari berbagai fandom memuji keputusan G-Dragon untuk berbagi visibilitas dan platformnya dengan pemilik bisnis Palestina yang vokal di tengah meningkatnya lingkungan global di mana suara-suara Palestina menghadapi penolakan.
Baca Juga: Bebas dari Tuduhan Narkoba, G-Dragon akan Dirikan Yayasan Pemberantasan Narkoba
Perlu diketahui, POWER menjadi comeback dari G-Dragon setelah vakum merilis proyek solo selama 7 tahun. POWER sekaligus menjadi rilisan perdananya di bawah naungan agensi Galaxy Corporation.
Share to:
Related Article
-
Selamat! MONSTA X Debut di "Top 5 Of Billboard 200 Chart" Dengan "All About Luv"
Update|February 26, 2020 11:00:00