Menkeu Sri Mulyani Batalkan Kenaikan PPN 12%

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan kabar gembira di penghujung tahun 2024. Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya pada Selasa malam (31/12/2024), Sri Mulyani memastikan bahwa Pajak Pertambahan Nilai (PPN) tidak akan naik menjadi 12%.

Pengumuman ini disampaikan setelah rapat Tutup Kas APBN 2024 dan peluncuran Core Tax System di Kementerian Keuangan, yang dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto.

“PPN tidak naik...!” tulis Sri Mulyani dengan tegas.

Ia menjelaskan bahwa seluruh barang dan jasa yang selama ini bebas PPN akan tetap dibebaskan dari pajak tersebut. Selain itu, barang dan jasa yang dikenakan tarif PPN 11% juga tidak akan mengalami kenaikan. Hal ini sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2022.

Rincian Kebijakan PPN Tahun 2025:

1. Barang dan Jasa Bebas PPN:

Barang dan jasa yang selama ini menikmati bebas PPN (PPN 0%) tetap bebas pajak, sesuai dengan PP 49 Tahun 2022.

2. Barang dan Jasa dengan PPN 11%:

Barang dan jasa yang dikenakan tarif PPN 11% tetap membayar tarif yang sama tanpa kenaikan.

3. Barang Mewah dengan PPN 12%:

Kenaikan tarif PPN menjadi 12% hanya berlaku untuk barang-barang mewah yang selama ini sudah dikenakan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), sebagaimana diatur dalam PMK Nomor 15 Tahun 2023 dan PMK Nomor 42 Tahun 2022. Contoh barang mewah yang dikenakan PPN 12% meliputi:

- Pesawat pribadi

- Kapal pesiar dan yacht

- Rumah, apartemen, atau kondominium dengan harga di atas Rp 30 miliar

- Kendaraan bermotor mewah

“Barang-barang mewah seperti pesawat pribadi, kapal pesiar, yacht, rumah dan apartemen mewah, serta kendaraan bermotor mewah akan dikenakan PPN 12%. Sementara barang dan jasa lain tetap mengikuti aturan yang berlaku sebelumnya,” jelas Sri Mulyani.

Mengakhiri pernyataannya, ia menyampaikan harapan dan semangat untuk tahun baru:

“Selamat Tahun Baru 2025. Terus semangat membangun Indonesia maju, adil, dan sejahtera.”