Okin Bongkar Dugaan Penipuan Bisnis: Audit Terhalang & Aliran Dana Mencurigakan

Niko Al Hakim, yang lebih dikenal sebagai Okin, membagikan cerita tentang dugaan penipuan bisnis yang dialaminya.

Kasus ini telah dilaporkan kepada pihak kepolisian sejak September 2024 dan kini tengah diselidiki oleh Bareskrim Polri.

Dalam penyelidikan, ditemukan adanya aliran dana mencurigakan yang diduga terkait dengan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Okin menjelaskan bahwa masalah ini bermula dari ajakan bisnis yang diterimanya pada akhir tahun 2019.

Saat itu, seorang rekan bisnis mengajaknya bergabung untuk mengembangkan sebuah merek bersama satu orang lain.

BACA JUGA : Elma Agustin Resmi Jadi Istri Ihsan Fadhlur Rahman!

Mereka sepakat membagi kepemilikan saham secara merata, masing-masing 33,33%.

Namun, seiring berjalannya waktu, Okin merasa ada kejanggalan dalam pengelolaan keuangan perusahaan.

Ia mengaku tidak pernah diberikan rekening koran meskipun sudah meminta beberapa kali.

"Saya merasa ada yang ganjil. Saya minta rekening koran berkali-kali, tapi selalu diabaikan," jelas Okin.

Kecurigaannya semakin kuat, dan pada 2023, Okin mengirimkan somasi tiga kali kepada rekan bisnisnya, namun tidak ada respons yang memuaskan.

Akhirnya, ia memutuskan untuk membagikan masalah ini melalui media sosial tanpa menyebutkan nama pelaku.

Hal ini memicu banyak korban lain untuk bersuara, yang membuat rekan bisnis Okin merasa panik dan akhirnya sepakat untuk melakukan audit rekening.

Namun, setelah beberapa bulan, oknum tersebut menghilang tanpa kabar. Karena kesepakatan yang tidak ditepati, Okin akhirnya melaporkan kasus ini ke Bareskrim pada September 2024.

BACA JUGA : Mahalini Jadi Mama Muda, Lahirkan Baby Girl Pertama!

Penyidikan mengungkapkan adanya aliran dana dari rekening perusahaan yang mengarah ke rekening pribadi rekan bisnis Okin.

"Kami menemukan banyak aliran dana yang masuk ke rekening pribadi dia," ungkap Okin.

Di tengah proses hukum yang berjalan, rekan bisnis Okin melaporkan Okin secara perdata dengan tuduhan tidak menyetorkan modal awal.

Okin merasa bingung dengan tuduhan tersebut karena sejak awal mereka sepakat bahwa modal akan dipotong dari dividen pertama, dan ia memiliki bukti bahwa pemotongan tersebut memang terjadi.