Presiden Prabowo Subianto melakukan reshuffle kabinet pada Rabu (19/2/2025) dengan melantik satu menteri dan lima pejabat negara lainnya. Ini merupakan reshuffle pertama kabinet Merah Putih setelah 122 hari pemerintahan berjalan.
Salah satu perubahan utama dalam perombakan ini adalah penggantian Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek). Satryo Soemantri Brodjonegoro digantikan oleh Prof. Brian Yuliarto, seorang guru besar dari Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Bandung (ITB).
Profil Prof. Brian Yuliarto
Dikutip dari laman resmi FTI ITB, Prof. Brian Yuliarto lahir di Jakarta pada 27 Juli 1975. Ia menyelesaikan pendidikan Sarjana Teknik Fisika di ITB pada tahun 1999, kemudian melanjutkan studi Magister dan Doktoral di University of Tokyo, Jepang, masing-masing pada tahun 2002 dan 2005.
Sejak bergabung dengan ITB pada tahun 2006, Prof. Brian aktif dalam penelitian pengembangan nanomaterial untuk aplikasi sensor dan energi. Ia juga pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknologi Industri ITB periode 2020–2024 serta Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi untuk periode 2025–2030.
Dalam karier akademiknya, Prof. Brian telah menghasilkan lebih dari 326 publikasi di jurnal internasional yang terindeks Scopus, dengan lebih dari 5.500 sitasi dan h-indeks 43. Ia juga meraih berbagai penghargaan, termasuk Habibie Prize pada tahun 2024 serta pengakuan sebagai salah satu dari 2% ilmuwan top dunia pada tahun yang sama.
Daftar Pejabat yang Dilantik
Selain Prof. Brian Yuliarto sebagai Mendiktisaintek, Presiden Prabowo juga melantik beberapa pejabat tinggi negara lainnya, yaitu:
1. Muhammad Yusuf Ateh – Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
2. Amalia Adininggar Widyasari – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS).
3. Nugroho Sulistyo Budi – Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
4. Sonny Harry Budiutomo Harmadi – Wakil Kepala BPS.
5. Agustina Arumsari – Wakil Kepala BPKP.
Pelantikan ini menandai langkah awal pemerintahan Presiden Prabowo dalam memperkuat kinerja kabinet serta lembaga negara yang strategis.
Share to:
Related Article
-
Jelang Pemilu, TikTok Rajin Hapus Konten Unsur Hoaks
Pilpres 2024|February 08, 2024 18:00:00