Apa itu Bank Emas? Ini Penjelasannya!

Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan Bullion Bank atau Bank Emas sebagai langkah strategis untuk memperkuat sektor keuangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Kantor Komunikasi Kepresidenan menegaskan komitmen pemerintah dalam mengoptimalkan monetisasi emas guna meningkatkan ketahanan ekonomi Indonesia.

Indonesia merupakan salah satu negara penghasil emas terbesar di dunia, dengan produksi mencapai 110 hingga 160 ton per tahun. Potensi besar ini menjadi peluang bagi Indonesia untuk mengembangkan sistem keuangan berbasis emas yang lebih efisien dan berkelanjutan. Dengan adanya Bank Emas, pemerintah berharap dapat memperkuat pasar keuangan, mengurangi ketergantungan pada impor emas, serta mendukung program hilirisasi sektor komoditas emas.

Bullion Bank merupakan institusi keuangan yang menyediakan berbagai layanan berbasis emas, termasuk simpanan emas, pembiayaan emas, perdagangan emas, serta penitipan emas. Bank ini diharapkan mampu meningkatkan inklusi keuangan, memperkuat likuiditas, serta mengoptimalkan dinamika sektor jasa keuangan di Tanah Air.

Selain itu, Bullion Bank juga berperan dalam mendukung rantai pasok emas domestik, mulai dari sektor pertambangan, pemurnian, manufaktur, hingga penjualan ke konsumen ritel. Dengan demikian, Bank Emas akan menjadi instrumen penting dalam memperdalam pasar keuangan nasional serta mempercepat penguatan sektor industri berbasis emas.

Peluncuran Bank Emas ini selaras dengan visi besar Indonesia Emas 2045, di mana negara berkomitmen untuk menjadi ekonomi maju yang berdaulat dan mandiri. Dengan adanya Bullion Bank, pemerintah optimistis dapat menciptakan sistem keuangan yang lebih inklusif serta mendorong pemanfaatan emas sebagai aset bernilai tinggi dalam pembangunan nasional.

Dengan berbagai manfaat yang ditawarkan, masyarakat dan pelaku industri diharapkan dapat mendukung serta memanfaatkan keberadaan Bank Emas untuk meningkatkan daya saing ekonomi dan kesejahteraan nasional.