Jungkook Jadi Korban Pencurian Saham HYBE Saat Wajib Militer, Pelaku Masih Misterius

Jungkook BTS menjadi korban pencurian saham HYBE melalui aksi pencurian identitas saat ia tengah menjalani wajib militer.

Berdasarkan laporan dari Biz Hankook, pelaku berhasil mengambil alih 33.500 lembar saham milik Jungkook yang bernilai sekitar 8,44 miliar KRW (sekitar Rp94,1 miliar).

Tak hanya itu, 500 lembar saham bahkan sempat dijual ke pihak ketiga sebelum aksi ini terungkap.

Kejadian ini terjadi pada 6 Januari 2024, saat Jungkook masih menjalani pelatihan dasar militer.

Pelaku diduga membuka tiga akun sekuritas atas nama Jungkook tanpa izin dan menggunakan data pribadinya untuk memindahkan serta menjual saham tersebut secara ilegal.

BACA JUGA : Annisa Mahesa, Anggota DPR Termuda yang Menuai Kontroversi di Media Sosial

Namun, identitas pelaku hingga kini masih menjadi misteri, memicu spekulasi bahwa orang terdekatnya mungkin terlibat karena memiliki akses ke informasi finansial dan perbankannya.

Mengetahui adanya transaksi mencurigakan, Jungkook segera mengambil langkah hukum.

Pada Maret 2024, ia mengajukan gugatan perdata terhadap pihak ketiga yang membeli saham tersebut, menuntut pengembalian asetnya.

Pengadilan Distrik Barat Seoul akhirnya mengeluarkan keputusan pada Februari 2025, menyatakan bahwa tidak ada kontrak transfer saham yang sah dan menegaskan bahwa Jungkook adalah korban pencurian identitas.

Pihak ketiga yang awalnya mengajukan banding akhirnya mencabutnya pada Maret 2025, menjadikan putusan tersebut final.

Terkait kasus ini, agensi Jungkook, BigHit Music, memberikan pernyataan resmi bahwa mereka telah mengambil berbagai langkah untuk melindungi artisnya.

BACA JUGA : BPOM Ungkap Pabrik Milik Heni Sagara Bebas Hidrokuinon dan Merkuri

Mereka segera membekukan akun yang terdampak, mengembalikan kepemilikan saham Jungkook, serta memperkuat sistem keamanan informasi untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Meski demikian, pelaku utama yang mencuri saham tersebut masih belum terungkap, dan investigasi terus berlangsung.

Kasus ini menyoroti betapa rentannya data pribadi, terutama bagi selebritas dengan aset besar.

Banyak penggemar yang mendukung Jungkook dan berharap pelaku segera ditemukan serta bertanggung jawab atas perbuatannya.