Art Sura 2025, Langkah Solo Bangun Ekosistem Seni Rupa Berskala Nasional

Pemerintah Kota Surakarta bersama pelaku seni rupa lokal terus mendorong terciptanya ekosistem seni yang kuat dan berkelanjutan melalui gelaran Art Sura 2025. Acara ini akan berlangsung pada 21–29 Juni 2025 dan menjadi ajang pertemuan antara seniman, komunitas, serta kolektor dari berbagai daerah.

Wali Kota Surakarta, Respati Ardi, menyampaikan pandangannya mengenai potensi Kota Solo dalam dunia seni rupa.

"Kota Solo itu menurut saya seni rupa pak," ujarnya dalam diskusi bersama pelukis Solo Raya dan Direktur Art Sura pada Selasa, (13/05/2025).

Ia juga menjelaskan bahwa peluncuran Art Sura pada bulan Juni ini adalah langkah awal untuk mendorong keterlibatan aktif para seniman.

"Juni ini memang kita launching dulu (Art Sura) untuk awal dulu pak, ini tidak hanya tahun ini tapi ini mentriger atau memancing temen-temen untuk wah ada tempatnya dan dipertemukan," lanjut Respati.

Lebih jauh, Respati menyatakan keinginannya agar para pelukis Solo dapat bersaing di pasar seni nasional.

"Saya butuh bantuan untuk oh pelukis Solo supaya dilihat dari market nasional tu gimana tuh? yang bisa bersaing. Tadi saya seneng banget saya udah ngecek di Dullah itu," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Art Sura, Adrian Zakhary, menegaskan komitmennya untuk menghadirkan ruang temu bagi seniman dari Solo Raya dan luar daerah.

“Kami melibatkan seniman-seniman senior Solo Raya, serta komunitas seni di Kota Solo, untuk mendorong terciptanya ekosistem seni rupa melalui Art Sura 2025,” ujar Adrian.

Ia juga menambahkan bahwa acara ini akan menghadirkan berbagai tokoh penting dari dunia seni dan teknologi.

“Art Sura menjadi ajang temu seniman dan komunitas, baik dari Solo Raya maupun nasional. Kami juga mengundang tokoh-tokoh nasional, kolektor seni rupa, serta pelaku teknologi yang beririsan dengan seni untuk hadir pada 21–29 Juni mendatang,” jelasnya.

Diskusi antara Wali Kota, Direktur Art Sura, dan para pelukis Solo Raya ini menjadi fondasi penting dalam upaya membangun ekosistem seni rupa yang tangguh, sekaligus menjadikan Solo sebagai salah satu pusat seni rupa nasional.