Boy group ENHYPEN tengah bersiap merilis karya terbaru bertajuk Desire: Unleash, yang dijadwalkan sebagai comeback mereka dalam waktu dekat. Kabar ini seharusnya menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh para penggemar. Namun, suasana antusias itu mendadak berubah jadi sorotan negatif akibat aksi boikot yang dilakukan sebagian fans.
Masalah bermula ketika ENHYPEN diumumkan berkolaborasi dengan merek cokelat Cadbury. Dalam kerja sama tersebut, penggemar diberi kesempatan untuk memenangkan perjalanan ke Seoul dan bertemu langsung dengan para member. Tapi, kolaborasi ini justru memicu kekecewaan lantaran Cadbury disebut-sebut memiliki koneksi dengan Israel.
BACA JUGA : Adik-Kakak Berprestasi: Cerita Pendidikan dan Karier Ghina Raihanah & Tsania Marwa
Meski Cadbury tidak termasuk dalam daftar resmi boikot gerakan BDS (Boycott, Divestment, Sanctions) yang mendukung perjuangan Palestina, banyak penggemar merasa langkah ini kurang sensitif di tengah situasi geopolitik yang sedang panas. Alhasil, tagar seperti #SHOUTOUT4HUMANITY dan #CADBURY_BOYCOTT mulai ramai di media sosial.
Aksi protes tersebut langsung berdampak pada kehadiran digital ENHYPEN. Akun Instagram resmi grup ini kehilangan sekitar 21 ribu pengikut, sementara akun TikTok mereka dilaporkan turun hingga 100 ribu pengikut hanya dalam waktu singkat.
BACA JUGA : Tangis Duka di Rumah Najwa Shihab, Armand Maulana: Nana Tetap Tegar Meski Lelah
Meski begitu, tidak semua penggemar ikut dalam aksi boikot ini. Beberapa justru mengingatkan bahwa keputusan kolaborasi tersebut kemungkinan besar adalah kebijakan agensi, bukan para member secara pribadi. Namun, waktu yang berdekatan dengan comeback membuat situasi ini semakin rumit bagi grup asuhan BELIFT LAB tersebut.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak agensi terkait kontroversi ini.
Share to:
Related Article
-
Lisa BLACKPINK Tampil Berkelas di Oscar 2025, Sukses Guncang Hollywood!
Lisa Blackpink|March 03, 2025 15:35:00