5 Jenis Mati Syahid Menurut Nabi Muhammad, Ada Sebab Wabah Juga Lho

5 Jenis Mati Syahid Menurut Nabi Muhammad, Ada Sebab Wabah Juga Lho

5 Jenis Mati Syahid Menurut Nabi Muhammad, Ada Sebab Wabah Juga Lho

Istimewa


Setiap yang hidup pasti akan kembali ke asalnya, sebagai orang yang beragama islam tentu jika ingin meninggal dalam keadaan syahid. 

Sebagaimana sabda Rasulullah dalam hadis riwayat muslim, terdapat 5 kematian yang bisa disebut mati syahid. Sabda tersebut berbunyi:

“Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bertanya (kepada sahabatnya), ‘Siapakah orang yang mati syahid di antara kalian?’ Mereka menjawab, ‘Orang yang gugur di medan perang itulah syahid ya Rasulullah.’ Rasulullah SAW merespons, ‘Kalau begitu, sedikit sekali umatku yang mati syahid.’ Para sahabat bertanya ‘Mereka itu siapa ya Rasul?’ Rasulullah SAW menjawab, ‘Orang yang gugur di medan perang itu syahid, orang yang mati di jalan Allah (bukan karena perang) juga syahid, orang yang tertimpa tha‘un (wabah) pun syahid, orang yang mati karena sakit perut juga syahid, dan orang yang tenggelam adalah syahid’.” (HR. Muslim)

Nah, untuk sedikit penjelasannya, yuk simak ulasan di bawah ini!

1. Orang Yang Mati di Jalan Allah (Bukan Perang) 

Meninggal disebabkan memperjuangkan membela islam atau dikenal dengan jihad, juga termasuk salah satu sebagai matu syahid. Bagi orang yang mati dlaam keadaan Jihad harus tetap dimandikan,dikafani,disalatkan dan dimakamkan. 

Para ulama mengistilahkannya dengan syahid akhirat. Di akhirat, dia mendapat pahala syahid. Namun di dunia, dia ditangani sebagaimana umumnya jenazah.

2. Orang Yang Terkena Wabah

Orang yang terkena wabah, juga sama dengan orang yang meninggal di jalan Allah meskipun bukan karena perang. Mereka termasuk sebagai mati syahid akhirat dan jenazahnya ditangani sebagaimana umumnya jenazah umat muslim. Dan tetap harus dimandikan,dikafani,disalatkan dan dimakamkan. 

Hanya saja, dalam konteks wabah COVID-19 seperti sekarang, jenazah tidak dapat dimandikan karena bisa membuat virus menyebar lebih luas. Meski demikian, jenazah tetap bisa disalatkan dan diperlakukan sebagaimana mestinya ketentuan dalam Islam.

3. Orang Yang Mati Karena Sakit Perut

Sakit perut yang dimaksud bukan sakit yang memang ada riwayat derita sakit melainkan terjadi akibat adanya penganiayaan atau sikap zalim yang dilakukan oleh orang lain. 

4. Orang Yang Mati Karena Tenggelam 

Mati syahid yang terakhir berdasarkan hadis riwayat Muslim adalah orang yang mati karena tenggelam. Mereka digelari oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai syahid, namun jenazahnya disikapi sebagaimana jenazah kaum muslimin pada umumnya.

5. Orang Yang Gugur di Medan Perang 

Orang yang gugur di medan perang, termasuk sebagai mati syahid dunia dan akhirat. Gelar tersebut berarti orang-orang yang mati di medan perang memiliki kemuliaan yang tinggi sehingga dapat dikubur tanpa harus disalatkan atau dimandikan terlebih dahulu.

Dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda terkait jenazah korban perang Uhud:

لَا تُغَسِّلُوهُمْ، فَإِنَّ كُلَّ جُرْحٍ – أَوْ كُلَّ دَمٍ – يَفُوحُ مِسْكًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Jangan kalian mandikan mereka, karena setiap luka atau darah, akan mengeluarkan bau harum minyak misk pada hari kiamat.” (HR. Ahmad 14189 dan dinilai shahih oleh Syuaib Al-Arnauth)




matisyahidmatiperangmatitenggelammatijihadramadan

Share to: