Biasanya, seseorang akan bekerja sesuai dengan lulusannya saat kuliah. Namun berbeda dengan Dipa, seorang lulusan Fisipol UGM yang memilih menjadi petani milenial.
Hal ini terlihat dari unggahan Twitter-nya @tanikelana yang membagikan kisahnya dalam menentukan masa depan yang bagi sebagian orang termasuk pilihan yang gila.
Berbeda dengan petani pada umumnya, Dipa mengubah citra petani yang identik dikerjakan oleh orang tua menjadi lebih milenial.
Dipa menceritakan kalau jiwa bertaninya muncul sejak kecil karena Harvestmoon, yaitu sebuah komunitas yang mempelajari tentang pertanian alami.
Lewat komunitas itu, belajar dengan petani langsug dan ia mulai menanam di kos hingga muncl keinginan menjadi seorang petani.
Sebelum mantap bertani ternyata Dipa pernah sempat berpikir kalau ia ingin bekerja telebih dulu untuk membeli lahan. Namun untungnya saja pikiran tersebut hilang begitu saja.
Ternyata keluarga Dipa pun mendukung keinginan anaknya ini dan meminjamkan sang anak modal untuk bertani.
Ia mulai menjadi petani pada Maret lalu dengan bekerjasama dengan temannya dan langsung menggarap lahan seluas 450m². Lahan tersebut pun ditanami Dipa sayur kangkung dan bayam yang bisa dipanen setelah 3 sampai 4 minggu.
Selain itu, Dipa membagikan tipsnya untuk menjadi petani pemula yang tak memiliki lahan. Menurutnya selain fokus terhadap sumber daya material seperti lahan, modal awal, dan lain-lain, sumber daya pengetahuan dan jaringan perlu diperhatikan.
Dengan melakukannya bersama teman, bertani jadi lebih mudah dan menyenangkan.
Share to:
Related Article
-
Arti Kata Bohir yang Sedang Ramai Diperbincangkan Gaes
Update|May 18, 2021 22:41:53