Tahu Gak Sih? Tren Sepedahan Sudah Ada Sejak Abad ke-19 Lho, Saking Hitsnya Kayak iPhone di Jaman Sekarang

Sepeda merupakan alat transportasi sederhana, terjangkau, andal, bersih, dan ramah lingkungan. Bahkan sepeda kini telah menjadi salah satu pilihan gaya hidup sehat. 

Tak hanya di Indonesia, sepeda juga digemari orang-orang di seluruh dunia.

Tren bersepeda saat ini memang sedang berlangsung. Hampir setiap hari kita melihat banyak sekali para pengendara sepeda beriringan. 

Hal ini dikarenakan dari pandemi corona, yang akhirnya harus memaksa banyak orang beraktivitas dari rumah saja, termasuk bekerja, sekolah, dan beribadah.

Nah, Ternyata di abad 19 silam, tren bersepeda ini pernah terjadi juga. Tak hanya itu bersepeda pada abad itu menjadi transformasi penting dalam peradaban manusia selanjutnya.

1. Sepeda di abad 19 merupakan transportasi yang dimiliki hampir semua orang

Sepeda masa itu merupakkan kendaraan wajib bagi semua kalangan, hal ini membuat sepeda seperti smartphone saja. Jenis yang berbeda dan harga yang bervariasi membuat semua kalangan dapat membelinya. Sepeda menjadi alat transportasi yang populer pada abad tersebut karena biaya bepergian menggunakan sepeda lebih murah dari transportasi lainnya. 

2. Bersepeda mengakibatkan perubahan cara dalam wanita berpakaian

Tren bersepeda abad 19 itu begitu memengaruhi lahirnya emansipasi wanita. Hal ini diungkapkan oleh Susan B. Anthony, seorang aktivis hak-hak perempuan. Para perempuan yang awalnya menggunakan rok perlahan berganti dengan memakai celana.Sepeda membuat banyak perempuan ramai-ramai turun ke jalan, bepergian dengan leluasa, dan merayakan kebebasan bersama-sama

3. Sepeda melahirkan begitu banyak industri baru.

Banyak sekali perusahaan yang memproduksi sepeda versi masing-masing ketika hobi bersepeda meledak begitu saja. Mulai dari murah sampai mahal ada. Tren ini akhirnya juga melahirkan berbagai industri lain seperti perusahaan yang memproduksi spare part sepeda. 

4. Bersepeda meningkatkan angka pernikahan 

Bagaimana bisa bersepeda meningkatkan angka pernikahan? Hal ini ternyata karena dengan bersepeda orang-orang bebas mengunjungi desa-desa lain, dan mungkin menemukan tambatan hatinya di sana. Hal ini juga membuat mereka dapat menjalin koneksi dengan masyarakat yang mungkin belum pernah ditemui sebelumnya.