Seperti yang dijanjikan sebelumnya, tim Jurnalrisa akan melakukan penelusuran ke tempat-tempat bersejarah.

Kali ini, mereka hadir untuk menelusuri Kebun Teh Malabar, Bandung Selatan. Tempat tersebut biasanya digunakan sebagai tempat wisata atau lokasi shooting karena pemandangannya yang elok.

Namun, disamping pemandagannya yang indah, ternyata menyimpan sejarah yang kuat khususnya untuk perekonomian di Jawa Barat.

Dibelakangnya juga terdapat sebuah makam seseorang yang sangat berjada untuk perkebunan teh ini.

Terdapat makam Tuan Boscha

Makam tersebut adalah milik Tuan Boscha yang merupakan pemilik peneropongan bintang Boscha di Lembang dan juga pendiri Institut Teknologi Bandung (ITB).

Ternyata asal-usul letak pemakaman di Kebun Teh Malabar ini adalah atas pemintaan beliau semasa hidupnya gaes.

Makamnya sangat istimewa, dipelatarannya terdapat sebuah tugu yang menceritakan sejarah dan peningalan Tuan Boscha secara singkat.

Bentuknya juga terlihat seperti topi yang bisa digunakan oleh Beliau.

Hingga saat ini, makamnya bahkan terlihat terjaga dan terawat.

Memang tak mengherankan, lantaran Beliau semasa hidupnya banyak mensejahterakan masyarakat disekitarnya.

Perkebunan teh

Di perkebunan tehnya sendiri, tim Jurnalrisa mengatakan bahwa ada beberapa 'aktivitas' darfi sosok-sosok karema tempat seperti perkebunan pasti ada 'penunggunya'.

Indy mengaku melihat sosok seperti wanita yang menempel dengan pohon. meski begitu, banginya lokasi tersebut tak seseram tempat penelusuran lainnya.

Sosok tersebut pun memasuki Indy yang ternyata adalah wanita yang pernah berkerja dengan Tuan Boscha.

"(Tuan Boscha) Baik, suka memberi gitu," katanya.

Rumah Boscha

Rumah Boscha adalah tempat tinggal dan juga salah satu peninggalan beliau yang cukup terkenal.

Ada sebuah ruangan bawah tanah dirumah tersebut yang sering bikin orang-orang penasaran. 

Dari luar, ruangan bawah tanah Rumah Boscha ini terlihat seperti ruangan biasa yang berisi beberapa kursi dan meka.

Risa pun ikut penasaran apakah Tuan Boscha ada di sekitar rumahnya saat ini?

Karena tak boleh ada kamera, maka tim Jurnalrisa hanya menayangkan suara 'perbincangannya' dengan Tuan Boscha.

Penasaran seperti apa? Simak video selengkapnya di bawah ini!