8 Mitos Fakta Dibalik Malam Satu Suro & 1 Muharram 1442 Hijriah Tahun 2020

8 Mitos Fakta Dibalik Malam Satu Suro & 1 Muharram 1442 Hijriah Tahun 2020

8 Mitos Fakta Dibalik Malam Satu Suro & 1 Muharram 1442 Hijriah Tahun 2020

Ilustrasi (Foto: dok. Istimewa)


Nah gaes, kamu tahu gak ada mitos dan fakta dibalik malam satu suro atau 1 Muharram 1442 Hijriah. Banyak sekali mitos dan fakta yang beredar. Yuk kita lihat apa saja itu gaes. 

Sebentar lagi kita akan memasuki tahun baru Islam gaes. Tahun baru ini disebut dengan 1 Muharram 1442 Hijriah. Semua umat Islam di dunia sudah bersiap menyambut tahun baru Muharram ini. 

BACA JUGA: Download MP3 Lagu Islami 1 Muharram 1442 H Ada Opick hingga Sabyan Gambus

Dalam hal ini, banyak sekali mitos yang bertebaran mengenai malam satu suro atau 1 Muharram. Kepercayaan masyarakat membuat kita terkadang percaya atau tidak percaya mengenai mitos-mitos yang beredar. 

Nah berikut mitos fakta mengenai malam satu suro atau satu Muharram gaes. 

1. Mengadakan pesta pernikahan

Budaya Jawa sangat memantang jika orang tua menikahkan anaknya pada bulan Suro. Kepercayaan mereka mengatakan jika tetap dilakukan, keluarga akan mendapat kesialan. Beberapa mengatakan ini hanyalah mitos belaka. Alasanya, jika masyarakat mengadakan pesta pada malam Suro, ini dianggap akan menyaingi ritual keraton yang akan dirasa sepi.  Selain pesta pernikahan, pesta-pesta lainnya seperti sunatan dan lainnya juga dilarang. Sampai sekarang, mitos ini masih dipercaya oleh masyarakat Jawa.

2. Tak boleh keluar rumah

Saat malam 1 suro, masyarakat Jawa percaya lebih baik berdiam diri di rumah. Karena jika pergi keluar, kesialan dan hal buruk bisa saja menimpa.

BACA JUGA: Ini Doa & Keutamaan Puasa 1 Muharram Asyura dan Tasua, Tahun Baru Islam Penuh Makna

3. Melakukan pindah rumah

Menurut Primbon orang Jawa, ada yang disebut hari baik dan ada pula hari buruk. Sebagian orang percaya untuk tidak melakukan pindahan rumah saat malam satu suro karena dianggap bukan hari baik.

4. Bulan Muharram adalah Syahrullah (Bulan Allah)

Nabi Muhammad S.A.W bersabda, "Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadan adalah puasa pada syahrullah (bulan Allah) yaitu Muharram. Sementara salat yang paling utama setelah shalat wajib adalah salat malam." (HR. Muslim)

5. Bulan Muharram termasuk bulan haram

Dalam agama Islam, bulan Muharram (dikenal oleh orang Jawa dengan bulan Suro),  merupakan salah satu di antara empat bulan yang dinamakan bukan haram.

Menurut Abu Bakroh, Nabi Muhammad S.A.W bersabda, "Setahun berputar sebagaimana  keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Artinya dalam satu tahun ada 12 bulan, diantara ada empat bulan haram (suci).  Bulan tersebut adalah Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi  adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadil (akhir) dan Sya’ban." (HR. Bukhari)

Lalu kenapa bulan tersebut disebut bulan haram? Menurut Al Qodhi Abu Ya’la ahimahullah menyebutkan ada dua makna bulan haram. Pertama bulan tersebut diharamkan berbagai pembunuhan. Kedua adalah larangan berbuat buruk ditekankan karena bulan ini lebih baik dari bulan lainnya.

6. Tak boleh berbicara

Beberapa orang memilih untuk melakukan ritual masing-masing saat 1 Suro. Beberapa orang di antaranya adalah tapa bisu. Saat mengikuti ritual tapa bisu, yakni mengelilingi benteng Keraton Yogyakarta sangat dipantang untuk berbicara satu kata pun. Makan, minum serta merokok juga sangat dilarang untuk dilakukan saat ritual tersebut. 

7. Mitos larangan main sampai matahari terbenam atau waktu maghrib

Dulu, jauh sebelum era gadget, anak kecil suka bermain pasti selalu ingat dengan nasihat orang tua  supaya pulang sebelum waktu maghrib, karena jika tidak nanti bisa diculi Wewe Gombel. Hal ini yang membuat keluarnya mitos berbahaya satu ini gaes. 

8. Misteri Malam 1 Suro menurut Islam

Dalam ajaran Islam, mencela waktu termasuk bulan hukumnya adalah haram.Mencela termasuk kebiasaan orang-orang kafir jahiliyah. Mereka menganggap bahwa yang membinasakan dan mencelakakan mereka adalah waktu.

Allah pun mencela perbuatan mereka ini. sebegaimana pernah dijelaskan dalam  firmanNya,

وَقَالُوا مَا هِيَ إِلَّا حَيَاتُنَا الدُّنْيَا نَمُوتُ وَنَحْيَا وَمَا يُهْلِكُنَا إِلَّا الدَّهْرُ وَمَا لَهُمْ بِذَلِكَ مِنْ عِلْمٍ إِنْ هُمْ إِلَّا يَظُنُّونَ

“Dan mereka berkata: ‘Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita hidup dan tidak ada yang akan membinasakan kita selain masa  (waktu)’, dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang itu, mereka tidak lain hanyalah menduga-duga saja.” (QS. Al Jatsiyah [45] : 24).

BACA JUGA: Ustaz Abdul Somad: Ini Keutamaan Puasa Asyura di Bulan Muharram




mitos malam satu suro atau satu muharammitos satu muharramfakta malam satu suro atau muharram

Share to: