Baru-baru ini kembali beredar viral cerita predator seks dengan fetish kaki aneh, yaitu kaos kaki. Hal ini terjadi di Bantul Yogyakarta, Bahkan yang lebih mencengangkan adalah sang Ibu dan Adik oun ikut jadi korban.
Cerita ini awalnya dibagikan oleh akun Twitter @deaels pada Minggu, 30 Agustus 2020. Ia mulai bercerita pada 2018 lalu dirinya mendapat perlakuan tak mengenakkan dari temannya. Ia dipaksa untuk memoto kakinya saat sedang mengenakan kaos kaki.
Karena korban tak mau melakukan apa yang diminta oleh si pelaku, sang ibu dan adiknya pun ikut diganggu olehnya.
Berikut adalah fakta lengkap cerita predator seks yang punya fetish kaos kaki.
BACA JUGA: Sosok Dea Septiana & Cerita Viral Hampir Jadi Korban Predator Seks Kaos Kaki
1. Awal mula cerita
Cerita ini berawal dari seorang siswa bernama Dea yang gemar bermain basket mengunggah sebuah foto dalam status Whatsappnya. Kemudian si pelaku yang merupakan warga Bantul, Yogyakarta memuji kaos kaki yang saat itu dikenakan oleh Dea. Dea pun biasa saja dan tak merasa ada yang aneh dengan pujian tersebut.
2. Mulai meminta korban memoto kakinya saat sedang memakai kaos kaki
Dari pujian yang sempat dilontarkan kepada Dea, si pelaku lalu memintanya memoto kaos kaki tersebut. Anehnya, ia meminta Dea memoto kaos kaki yang juga harus dipakai oleh Dea. Dea pun mulai merasa risih dengan kelakuan si pelaku yang merupakan warga Bantul itu.
3. Pelaku mulai memaksa Dea
Dea tak kunjung mengirimkan foto kakinya saat sedang memakai kaos kaki. Si pelaku pun mulai mencari cara agar Dea mau menuruti keinginannya. Salah satunya dengan mengirimkan contoh foto yang diinginkannya demi menuruti nafsu seksual fetish kaos kakinya.
Namun, Dea pun tak menggubrisnya. Dea justru merasa semakin aneh melihat kelakuan pelaku. Dari situlah, Dea mulai dipaksa untuk menuruti keinginan si pelaku, yaitu mengirim foto kakinya sedang memakai kaos kaki.
4. Ikut mengganggu keluarga korban
Korban sempat memblokir nomor si pelaku karena terus memaksanya. Namun, pelaku gak berhenti sampai di situ saja. Ia mulai menghubungi dan mengganggu adiknya. Saat itu, ia beralasan sang korban kena guna-guna. Untuk bisa sembuh dari guna-guna tersebut harus mencarikan kaos kaki Dea dan ibunya.
5. Korban tak cuma satu
Pelaku sempat mengaku kepada Dea bahwa dirinya sedang mengoleksi kaos kaki. Pelaku juga menunjukkan di handphonenya banyak foto orang mengenakan kaos kaki. Bisa disimpulkan bahwa yang menjadi korban dari si pelaku ini tak cuma satu saja.
Share to:
Related Article
-
Resmi! Pemilik Formula 1 Akuisisi MotoGP
Update|April 03, 2024 17:00:00