Kamu pasti pernah mendengar beberapa istilah kata dari 'bahasa ngondek' yang kocak abis. Sering digunakan oleh teman-teman tongkrongn, yuk simak 8 bahasa yang viral berikut ini.
Meski diciptakan atau banyak digunakan oleh orang-orang dengan kelompok tertentu, namun kini nampaknya bahasa atau istilah ngondek ini sudah banyak digunakan.
Kamu pasti penasaran dengan beberapa kata ngondek kan? yuk simak artinya seperti dipumpun oleh ytim KUYOU.id berikut ini.
1. Akika

Nampaknya, kata yang satu ini paling sering digunakan dimana-mana ya gaes.
Kata 'Akika' itu bukan nama gaes, namun artinya adalah saya, aku atau gue.
Baca Juga: Deretan Pesan Positif yang Ada di Video TikTok Garing yang FYP, Coba Deh Pahami Dulu
Biasa digunakan dalam bahasa ngondek, kata 'Akika' ini juga kadang diganti menjadi 'Eike'.
2. Lapangan

Agak melenceng dari kata-kata yang biasa digunakan masyarakat Indonesia, kata 'Lapangan' ini bukan berarti suatu arae luas yang biasa digunakan untuk aktifitas luar luangan ya gaes.
Ternyata, Lapangan ini memiliki arti Lapar dalam bahasa flamboyan.
Kepada bisa gitu ya?
3. Belenjong

Cukup sering digunakan, Belenjong memiliki arti Belanja lho gaes.
4. Belalang

agak sedikit mengagetkan, Belalang yang biasanya kita kenal sebagai seranga ternyata memiliki makna yang berbeda.
Baca Juga: Download MP3 Lagu DJ Remix Calon Mantu Pipipi yang Viral di TikTok, Lengkap Video Klipnya
Dalam istilah ngondek, Belalang memiliki arti Beli gaes. Jangan sampai salah ya.
5. Mataram

Hampir sama dengan Belalang, Mataram ternyata memiliki arti yang cukup jauh berbeda.
ternyata Mataram digunakan untuk menyebut kata Mati.
6. Motorola

Bukan nama merk handphone, ternyata Motorola memiliki arti motor dalam bahasa ngondek gaes.
7. Mursida

Cocok buat kode-kodean saat belanja biar si penjual gak tahu, kamu bisa gunakan kata Mursida sebagai pengganri kata Murah.
8. Soraya Perucha

Benar-benar gak habis pikir, siapa sih yang menyangka kalau Soraya Perucha ternyata berarti sakit perut gaes.
Share to:
Related Article
-
NFT Talk Show di TERUPA Festival, Bahas Dunia Seni dan NFT Bareng Rakajana hingga Arief Witjaksana
Update|August 07, 2022 13:58:40
