Arti dan Makna Tanda SOS, Baru-baru ini Viral Muncul di Pulau Laki Dekat Lokasi Jatuh Sriwijaya Air

Baru-baru ini warganet dihebohkan dengan viralnya tanda SOS yang muncul di Pulau Laki dekat lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air.

Apa sih sebenarnya arti dan makna dari tanda SOS tersebut?

Setelah ditelusuri ternyata tanda SOS tersebut sudah muncul di Google Map sejak Minggu tanggal 11 Januari 2021.

BACA JUGA: Fakta-fakta Kemungkinan Sabotase SRIWIJAYA AIR SJ-182, Ada Penumpang Beda KTP?

Hal ini pun akhirnya membuat netizen berspekulasi kalau ada kaitannya dengan penumpang Sriwijaya Air yang selamat dengan memberikan tanda tersebut.

Arti tanda SOS

Tanda SOS adalah sebuah pemberitahuan untuk memudahkan akses informasi darurat yang disebabkan oleh manusia ataupun alam.

Lewat Google Maps, Google akan mengumpulkan informasi yang akurat dari web dan media sosial untuk menyorot informasi tersebut, hingga nantinya muncul informasi yang paling terbaru.

Untuk pengembangan SOS alerts, Google juga bekerja sama dengan beberapa organisasi gaes.

Biasanya Google akan mempertimbangkan beberapa hal sebelum memberikan sinyal SOS, seperti koneksi internet di lokasi, informasi resmi dari pihak berwenang, serta dampak yang akan terjadi di lokasi.

Sementara itu, tanda SOS yang muncul akan menyesuaikan dengan bahasa yang ada di wilayah tersebut.

Cara menambahkan SOS di Android

Buka Setelan

Klik Tentang Ponsel

Klik Informasi Darurat

Tulis info yang akan dibagikan

Pilih Edit Informasi atau Info untuk info medis

Pilih Tambahkan Kontak atau Kontak untuk Kontak Darurat

Kata Basarnas

Semetara itu, dari pihak Basarnas megatakan baru akan memeriksa tanda SOS tersebut dan mereka juga belum menerima informasi apapun soal munculnya sinyal tersebut.

"Sampai saat ini saya belum menerima informsai tersebut, belum menerima datanya." kata Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman.

BACA JUGA: Ini Isi Rekaman BLACK BOX Sriwijaya Air SJ 182, Jangan Kaget Gaes

Namun menurutnya tanda tersebut diduga dibuat oleh tim SAR Gabungan yang membuka beberapa posko yang tersebar di lokasi sekitar Pulau Laki untuk mencari korban Sriwijaya Air.