Baru-baru ini, video yang memperlihatkan seorang perempuan berbaju seksi ngamuk saat diminta putar balik oleh petugas, viral di media sosial nih gaes.
Perempuan itu mengaku hendak pergi ke Pantai Anyer untuk melayat karena neneknya meninggal dunia.
Baca Juga: 7 Potret Bella Hadid Dalam Unjuk Rasa Dukung Palestina, Tak Segan Turun Ke Jalan Gaes
Kejadian yang terjadi di Pos Penyekatan JLS Ciwandan, Kota Cilegon, Banten, pada Minggu 16 Mei 2021 ini beredar luas di media sosial salah satunya diunggah oleh akun gosip @lambe_turah di Instagram gaes.
Ngamuk dan memaki petugas polisi
Dalam video, perempuan yang memakai baju terbuka dan menumpangi mobil Toyota Vios warna silver metalik itu ngamuk dan memaki-maki petugas polisi yang memberhentikan mobilnya di Pos Penyekatan Ciwandan.
Karena tak terima diminta putar palik oleh petugas, perempuan itu lantas turun dari mobil dan terus marah-marah sambil menunjuk-nunjuk ke arah petugas yang berusaha memberikan penjelasan soal larangan berkunjung ke Pantai Anyer gaes.
"Bac*t lo juga, gue istigfar masa bilang-bilang," kata si perempuan dalam video saat diingatkan oleh petugas untuk tenang.
Tidak Memakai Masker
Parahnya lagi, perempuan itu tidak menggunakan masker saat berpergian. Dengan logat bahasa Sunda, ia terus memaki petugas yang berada di area lokasi gaes.
Bahkan, tanpa mengindahkan etika, perempuan itu juga mengangkat kakinya di dadhbord mobil sambil membanting dompetnya lho gaes!
Hendak pergi ke Pantai Anyer untuk melayat neneknya
Kapolres Colegon AKBP Sigit Haryono mengatakan, alasan perempuan itu bertujuan untuk pergi ke Pantai Anyer untuk melayat neneknya yang meninggal dunia. Namun, alasan itu tidak membuat petugas percaya begitu saja gaes.
Baca Juga: Ucapkan Selamat Hari Lebaran, Pakaian Iis Dahlia Dikritik Netizen Gaes
Akhirnya, petugas yang menjalankan Instruksi Gubernur No. 556/901-Dispar/2021 tentang Penutupan Sementara Destinasi Wisata Dampak Libur Hari Raya Idul Fitri Tahun 2021 di Provinsi Banteng tetap memutar balikan mobil yang ditumpangi si perempuan itu gaes.
Menurut Kapolres, selama pengendara bisa memperlihatkan bukti berupa surat dari kelurahan setempat serta foto dan video call, pihaknya mengizinkan untuk melanjutkan perjalanan.
Namun, nyatanya ada beberapa masyarakat yang gak bisa menunjukkan bukti itu, salah satunya seperti kejadian perempuan di Pos Penyekatan Ciwandan ini nih gaes.
"Tadi tidak bisa menunjukkan, tidak video call, kok malah marah-marah, ditanya-tanya kaya orang kesurupan. Mungkin itu karena jenuh," kata Sigit, pada Minggu 16 Mei 2021.
Baca Juga: Ngaku Keluarga Polisi dan Maki Petugas Anj*ng, Ibu Asal Jakarta Ini Viral di Medsos Gaes
Oleh karena itu, petugas pun tetap bersikap tegas memutar balik masyarakat yang hendak mudik ataupun berwisata demi mengurangi penyebaran virus COVID19 gaes.
Share to:
Related Article
-
Potret Pernikahan Steno Ricardo dan Susi, Mantan Baby Sitter Viral Banjir Hujatan
Update|February 22, 2022 16:18:25