Film "Selesai" sudah bikin heboh bahkan sebelum tayang karena unggahan para pemerannya. Kini film yang disutradarai oleh Tompi tersebut banjir kritik setelah tayang. Benarkah diduga merendahkan perempuan?
Film Selesai merupakan sebuah cerita tantang perselingkuhan rumah tangga di situasi pandemi, diperankan oleh Gading Marten, Ariel Tatum dan Anya Geraldine yang tayang pada 13 Agustus 2021.
Capai 100 ribu pemirsa dalam waktu seminggu, sebuah podcast yang membahas film ini pun berhasil mencuri perhatian netizen. Dinilai seksis hingga rendahan perempuan, ucapan Tompi yang diduga gak membutuhkan pendapat perempuan saat membuat film tentang kaum hawa berhasil membuat netizen geram.
Gak hanya itu, beberapa rekaman dari space Tompi bersama beberapa orang lainnya, termasuk Imam Darto di Twitter pada 19 Agustus 2021 kemarin seperti menyiram minyak di api yang membara.
Sampai trending di Twitter, berikut sejumlah fakta, kronologi dan awal mula kritik netizen tentang Film Selesai oleh Tompi lengkap dengan rekaman Space berikut ini!
Film Perempuan yang Tak Gunakan Sudut Pandang Perempuan
Salah satu hal yang menjadi sorotan netizen adalah pernyataan Tompi yang mengaku tak membutuhkan sudut pandang perempuan dalam film tentang kaum hawa yang dibuatnya. Alhasil, netizen dibuat geram oleh pernyataan tersebut.
Dianggap merendahkan perempuan, Tompi membalas kritik netizen dan mengatakan bahwa dia hanya akan bertanya kepada perempuan jika diperlukan.
"Gak dan tidak harus (melibatkan perempuan) sih jawabannya," kata Tompi dalam Space Twitter pada 19 Agustus 2021.
"Gue gak membutuhkan partner perempuan dalam menulis (film) ini. Terus apakah gue juga minta sudut pandang perempuan? Tidak necessary harus," lanjut Imam Darto.
Tompi mengungkapkan bahwa script tersebut merupakan hasil diskusinya dengan Imam Darto saja.
Bagi keduanya, observasi dan pengalaman sudah cukup membuatnya mengetahui prosesnya.
Soroti Pakaian Perempuan Seksi?
Selain karena hal tersebut, sebuah pernyataan tentang pakaian perempuan yang sering kali menuai pro dan kontra pun kembali membuat netizen pecah.
Baginya, setiap manusia tak bisa mengontrol pikiran orang lain. Tompi mengatakan bahwa lelaki yang 'haus', secara biologis akan melakukan 'serangan' karena merasa tergoda.
"Kita kan gabisa kontrol gimana orang berpikir. Sekarang secara harfiahnya, biologisnya orang lah. Kalau liat cewe seksi kira-kira laki-laki yang mungkin gak punya pelampiasan bakal tergoda gak untuk berbuat yang enggak-enggak? Iya kan?" ujarnya.
Kutipan tersebut viral dan menjadi perbincangan netizen di Twitter. Hal mengenai pelecehan dan pakaian perempuan hingga saat ini memang menjadi topik yang sangat sensitif dan memicu perdebatan hingga saat ini.
"Jadi kita cewe"yg ingin pakai rok, dress selutut, atau apapun yg ingin kita gunakan harus kita sesuaikan bgtu dengan keinginan cowo? Apa kita sebagai wanita ga normal ingin berpakaian seperti itu?" tulis komentar netizen.
"Ga semua cowok kaya gitu, liat cewek seksi tertarik itu pasti kalau cowok itu normal, tapi cowok juga manusia yg punya akal sehat buat nahan napsu, dikira semua cowok kaya hewan aja liat betina langsung dikawinin, makin aneh aja nih dokter," tulis seoang netizen.
"Valid ... Nggak semuanya laki" itu ngeres terus nggak semua perempuan itu menggoda laki" terus, biasanya orang akan bersuara seperti apa yang biasa dilakukan sehari hari sih sepenglihatan gue," timpal yang lainnya.
Meski begitu, disisi lain masih banyak netizen yang menganggap bahwa film tersebut hanyalah sebuah hiburan dan tidak perlu dibesar-besarkan.
"Sebenarnya kita nntn film itu berharapnya apa sih? Agar ending film sesuai dengan keinginan kita, atau hal lain, misalnya bahwa memang ada perspektif lain dr apa yg kita harapkan.. Dll.. Kl bagi saya, film hanyalah film, hbs nntn yaudah, Ga usah baper," tulis komentar netizen.
"Setuju, tapi yg banyak dimasalahin disini pernyataan si pembuat film ttg persepsinya ke film inisih, yg rame di space itu. Cmiiw," timpal yang lainnya.
Baca Juga: Fakta-fakta Akun Instagram Opposite Unggah Potret Narkoba, Diduga Milik Alvin Faiz
Alhasil, netizen terus memperdebatkan film Selesai yang disutradarai oleh Tompi tersebut hingga namanya trending di Twitter.
Tanggapan Tompi Atas Kritik Netizen
Tenyata kritik yang disampaikan netizen atas filmnya sudah terjadi sejak awal tayang. Baginya, film tersebut bukan untuk menjadi juri dan menilai benar atau tidak.
Pria bernama asli Teuku Adifitrian ini mengungkapkan bahwa film Selesai untuk menambah kepekaan atas sebuah kejadian nyata yang ada di sekitar kita.
"Gue tuh kadang-kadang gak ngerti ya, lu kalau nonton film tuh yang lu harapkan apa sih? apakah semuanya diceritain gitu? apakah semua angle harus ada? ini kan cuma masalah perspektif," ujar Tompi.
Baginya, film tak harus menjadi panutan yang akhirnya akan diikuti oleh banyak orang. Dia menegaskan bahwa film Selesai hanya untuk menceritakan fakta sosial dan juga bukan untuk mendiskreditkan perempuan.
"Film itu tujuannya hanya untuk menceritakan fakta sosial yang ada di sekitar lu. Kalau memang tujuannya bukan yang fiktif seperti film selesai. Selanjutnya, gunakana lah akal pikiran yang Tuhan sudah kasih ke kita untuk mengunyah informasi itu, lu mau berdiri di mana? Jadi tujuan film itu bukan untuk mendiskreditkan perempuan," sambungnya.
Nah, itu dia kumpulan tanggapan netizen lengkap dengan rekaman space Tompi Terkait Film Selesai yang dikritik netizen hingga trending di Twitter. Bagaimana menurut kamu?
Share to:
Related Article
-
Stephanie Poetri Kolaborasi dengan Titi DJ Rilis Lagu 'A Little Bit of Light'
Stephanie Poetri|January 07, 2024 12:00:00