Simak yuk jejak karier Pangkostrad Letjen Dudung Abdurachman, Jenderal TNI yang sebut semua agama sama di mata Tuhan.
Letjen Dudung Abdurachman kini menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) sejak Mei 2021 lalu. Sebelumnya, Letjen Dudung Abdurachman merupakan salah satu nama yang memiliki rekam jejak yang baik di TNI.
Siapa sangka, meski memiliki jabatan yang tinggi Letjen Dudung Abdurachman ternyata pernah mengalami perjuangan hidup yang tak mudah. Ia pernah menjadi seorang loper koran dan berjualan kue demi mencari nafkah.
Ini dia jejak karier Letjen Dudung Abdurachman sejak sebelum masuk ke TNI AD.
Pernah jadi loper koran dan berjualan kue
Sebelum menjalani pendidikan akmil, Letjen Dudung Abdurachman ternyata pernah bekerja sebagai loper koran dan berjualan kue demi membantu orangtuanya menyambung hidup.
Letjen Dudung Abdurachman sendiri adalah anak keenam dari 8 bersaudara dari keluarga sederhana. Sang ibu merupakan pensiunan PNS yang harus menghidupi semua anaknya, sementara itu sang ayah meninggal dunia saat Dudung masih duduk di bangku SMP.
Untuk itulah, Letjen Dudung Abdurachman ikut membantu orang tuanya untuk membiayai hidup keluarga dengan berjualan kue dan mengantar koran ke rumah para pelanggan setiap pukul 4 pagi.
Lalu pada pukul 8 pagi, Dudung membantu sang ibu berjualan kue klepon di sekitar Kodam III/Siliwangi, Jawa Barat. Ia sempat tak diperbolehkan masuk ke dalam lingkuhan tersebut hingga dagangannya ditendang dan berhamburan.
Kehidupan yang penuh tantangan tersebut membuat Letjen Dudung Abdurachman bertekad untuk menjadi tentara.
Masuk akmil di tahun 1988
Kerja keras Dudung Abdurachman akhirnya berhasil. Pelan-pelan, ia berhasil meraih mimpinya dengan masuk ke Akademi Militer Bandung dan lulus pada tahun 1988.
Duduki posisi strategis
Karier Dudung Abdurachman cukup cemerlang gaes. Lulus dari Akmil dengan pangkat Letnan Dua, Dudung pun kembali mendapat kepercayaan menjadi Komandan Pleton I Kompi Yonif 744 Satya Yudha Bakti pada tahun 1993.
Berawal dari Letnan Satu dan Dua, Letjen Dudung Abdurachman menempati beberapa posisi strategis dari mulai Kapten Komandan Kompi Senapan A Yonif 741 hingga berpangkat Letnan Kolonel pada tahun 2002.
Menjadi Mayor Jenderal
Pada tahun 2018, Dudung Abdurachman dipercaya menjabat sebagai Gubernur Akmil berpangkat Mayor Jenderal. Pada tahun 2020 ia kembali ditugaskan menjadi Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Jaya.
Pada Mei 2021, Dudung Abdurachman ditugaskan menjadi Panglima Komando Strategis Angkatan Darat berpangkat Letnan Jenderal.
Nah itu dia jejak karier Letjen Dudung Abdurachman, anggota TNI yang menyebut bahwa semua agama sama di mata Tuhan.
Share to:
Related Article
-
Angkat Tema Nasionalisme, Film 1 Cm Libatkan 32 Anak Sumatra Utara
Update|March 12, 2024 14:37:00