Profil DP Oknum Dokter di Semarang yang Campur Makanan Dengan Sperma Ternyata Sering Mengintip Korban Mandi

Inilah profil DP, oknum dokter di Semarang yang mencampur makanan dengan sperma. Ternyata DP sering mengintip korbannya mandi. 

Baru-baru ini warga Semarang dihebohkan dengan perbuatan asusila okum dokter berinisial DP yang mencampur makanan dengan sperma. Parahnya lagi, DP melakukan aksi tersebut kepada korban yang ternyata istri dari teman sejawatnya.

Tak cuma itu, DP juga diketahui sering mengintip korban yang sedang mandi sambil melakukan ona**. Ia lalu mencampur spermanya dengan makanan korban.

DP sendiri merupakan lelaki berusia 31 tahun yang kini tengah menempuh pendidikan dokter sepesialis (PPDS) di sebuah kampus di Semarang, Jawa Tengah. 

BACA JUGA: Awal Mula Pelecehan Seksual Teror Sperma di Semarang, Pelakunya Seorang Dokter Gaes

Siapa sosok DP sebenarnya? Berikut profil DP, oknum dokter yang lakukan tindakan asusila mencampur makanan dengan sperma.

Profil DP, okum dokter yang campur sperma dengan makanan

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, DP merupakan seorang dokter berusia 31 tahun yang tengah menempuh pendidikan dokter sepesialis di salah satu universitas di Semarang. 

Mengontrak rumah bersama teman sejawat

DP diketahui mengontrak rumah dengan seorang teman sejawatnya berinisial K yang sudah memiliki istri. K sempat berniat untuk pindah dan mengontrak rumah sendiri.

Namun pelaku perbuatan keji terebut keberatan dengan alasan kekuragan biaya untuk menyewa rumah sendiri. Akhirnya ketiganya pun tetap tinggal di rumah yang sama. 

Dipergoki korban langsung

Korban awalnya curiga ketika makanannya selalu berantakan setelah ia tinggal mandi. Korban sempat melaporkan kecurigaan tersebut kepada sang suami, namun sang suami mengira itu adalah perbuatan kucing. 

Namun, korban masih penasaran dan akhirnya merekam secara diam-diam di sekitar ruangan kontrakannya. 

Sering intip korban sedang mandi

Dari rekaman itulah, korban mengetahui bahwa pelaku sering mengintipnya saat sedang mandi. Tak cuma itu, pelaku juga melakukan onani. Saat mencapai klimaks, pelaku mencampur spermanya dengan makanan milik korban. 

Aksi asusila tersebut terjadi pada tahun 2020 lalu. Korban juga telah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak terkait seperti kepolisian hingga LSM Legal Resource Center untuk Keadilan Jender dan HAM. 

Akibat kejadian tersebut, hingga kini korban mengalami trauma yang cukup berat. Ia pun didampingi oleh psikolog dan mengonsumsi obat anti depresan dari psikiater.

Itulah profil DP, oknum doter di Semarang yang tega mencampur makanan dengan spermanya. Aksi DP tersebut dilakukan setelah ia sering mengintip korban yang tengah mandi.