Hotma Sitompul Sebut Korban dan Kasus JE Bohong: Tidak Ada Bukti!

Kuasa hukum Julianto Eka Putra, Hotma Sitompul dengan tegas mengatakan bahwa korban dan kasus pelecehan yang terjadi pada JE adalah rekayasa karena kurangnya bukti gaes!

Hal ini disampikannya melalui podcast di kanal Youtube Deddy Corbuzier yang diunggah pada Senin, 25 Juli 2022.

Dalam podcast tersebut, Hotma Sitompul mengungkapkan bahwa dalam ranah hukum, kasus tersebut tidak memiliki bukti. Baginya, kasus pelecehan seksual JE adalah rekayasa pesaing bisnis.

Baca Juga: Dituding Bohong Oleh Teman Sekamar, Saksi Julianto Eka Ternyata Juga Korban Pelecehan?

"Kamu memfitnah kalamu kamu bilang, kamu cium saya tadi, (tapi) tidak ada bukti. Fitnah kamu," tegas Hotma Sitompul.

Kasus Pelecehan Seksual Julianto Eka Adalah Rekayasa Pesaing Bisnis?

Tegas ucapkan kasus pelecehan seksual JE hanya rekayasa, Hotma Sitompul bahkan siap memberikan bukti video dan pengakuannya gaes!

"Saya pumya bukti. Rekayasa mereka, mereka (korban) di Bali, dibayarin di hotel, nginep di situ."

"Jadi mereka dari satu tahun lalu merencanakan ini, Julianto dan SPI-nya mau dibuat hancur," ucap Hotma Sitompul.

Tak hanya itu, dia juga mengungkapkan bahwa korban yang belakangan viral tersebut didanai oleh seseorang yang ingin menjatuhkan Selamat Pagi Indonesia (SPI) dan Julianto Eka Putra.

"Dari satu orang itu, ada yang terketuk hatinya, (bahwa) ini gak benar, ini rekayasa," lanjutnya.

Hotma Sitompul bahkan menantang untuk memutar video bukti di podcast tersebut. Namun, Deddy Corbuzier menolak demi keamanan.