Kupas Tuntas Teknologi Web3 dan Blockchain di Virtual Masterclass BDFW 2022

Kupas Tuntas Teknologi Web3 dan Blockchain di Virtual Masterclass BDFW 2022

Kupas Tuntas Teknologi Web3 dan Blockchain di Virtual Masterclass BDFW 2022

Virtual Masterclass BDFW 2022 (Foto: Istimewa)


Virtual Masterclass Bali Digital Fashion Week (BDFW 2022) mengupas tuntas teknologi Web3 dan juga Blockchain.

Virtual Masterclass sendiri adalah salah satu kegiatan di BDFW 2022 yang dilakukan secara online pada 13-14 Desember 2022.

Baca Juga: Virtual Masterclass BDFW 2022, Mamedz Paparkan Peluang dan Tantangan di NFT

Virtual Masterclass BDFW 2022

Bali Digital Fashion Week 2022 adalah acara digital fashion yang dihadrirkan MAJA Labs dan Indonesia Creative Cities Network (ICCN). BDFW 2022 ini digelar secara hybrid, yakni offline di Bali dan online di Metaverse dan Zoom Meeting.

Nah di Zoom Meeting, BDFW 2022 menggelar Virtual Masterclass yang membahas mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan Digital Fashion dan teknologinya itu sendiri.

Virtual Masterclass ini dihadirkan selama dua hari, 13-14 Desember 2022. Di tanggal 13 Desember 2022, Virtual Masterclass ini membahas mengenai Digital Fashion hingga Phygital Fashion.

Sementara di tanggal 14 Desember 2022, Virtual Masterclass mengupas tuntas berbagai hal secara mendasar, seperti teknologi Web3 dan Blockchain.

Kupas Tuntas Blockchain

Di Masterclass sesi 5 yang bertajuk Masterclass Blockchain 101, BDFW 2022 menghadirkan Dea Saka Kurnia Putra, Founder of BelajarBlockchain.com untuk mengupas tuntas mengenai Blockchain.

Pria yang akrab disapa Putra itu mengatakan bahwa Blockchain adalah sebuah sistem yang menemukan bagaimana sebuah data itu terkoneksi dengan cara baru.

"Blockchain ini adalah sebuah sistem yang menemukan bagaimana sebuah data itu terkoneksi dengan cara yang baru. Jadi di Blockchain ini kita dapat secara signifikan mengurangi kompleksitas dari jaringan komputer terutama di server," kata Putra.

Lebih lanjut, Putra menyebutkan Blockchain ini memiliki enam fitur utama yang menjadikannya sebuah kelebihan. Keenam fitur tersebut adalah Blockchain tidak dapat dirusak atau diedit, kedua Blockchain merupakan teknolofi desentral, kedtiga adalah Blockchain memiliki dukungan keamanan yang kuat.

Keempat menggunakan teknologi distributed ledgers, lalu sistem konsensus dan yang terakhir menggunakan sistem settlement yang lebih cepat.

"Secara garis besar kita dapat simpulkan bahwa Blockchain ini memiliki enam fitur utama yang pertama Blockchain ini tidak dapat dirusak atau di tidak dapat diedit. Yang kedua menerapkan teknologi desentral, yang ketiga dia memiliki dukungan keamanan yang lebih dibanding teknologi lain, dan dia yang keempat menggunakan teknologi distributed ledgers, dia menggunakan sistem konsensus dan dia menggunakan sistem settlement yang lebih cepat," lanjutnya.

Kupas Tuntas Web3

Sementara itu untuk mengupas tuntas teknologi Web3, BDFW 2022 menghadirkan Masterclass yang bertajuk Masterclas Web3 101 bersama Rhein Mahatma, Co-Founder Kolektibel.

Disini, Rhein menjelaskan bahwa teknologi Web3 ini memiliki banyak benefit atau manfaatnya. Diantaranya adalah Web3 merupakan teknologi uang yang bisa dipakai untuk jual-beli, lalu di Web3 orang bisa melakukan fundraising.

"Benefitnya ternyata teknologi Web3 itu adalah teknologi uang sebetulnya meskipun mungkin secara regulasi belum boleh ya tapi itu udah teknologi uang dan bisa dipakai sebagai uang sebetulnya, dan dengan Web3 orang bisa melakukan fundraising yang sifatnya itu internet skill,  karena tidak perlu masuk di akta tapi hanya dengan masuk di browser," jelas Rhein.

Lebih lanjut, Rhein menjelaskan di Web3 khususnya Blockchain ini para pelaku bakal mendapatkan insentif, lalu mengilangkan middleman, kemudian kepemilikan kembali ke pengguna, serta barang digital menjadi ada valuenya sehingga menguntungkan untuk seniman, konten kreator mauapun developer game.

Baca Juga: Schieva Kasih Tips Memulai Digital Fashion di Virtual Masterclass BDFW 2022

"Kemudian kalau di blockchain itu ada yang namanya insentif untuk orang ikut membesarkan protokol ini termasuk dengan menggunakan protokol ini itu insentifnya berupa token. Kemudian menghilangkan middleman. kepemilikan kembali ke users ini bisa dipakai melawan monopoli. barang digital menjadi limited jadi ada valuenya sangat menguntungkan bagi artist, konten kreator, developer game," lanjutnya.




Bali Digital Fashion WeekBDFW 2022Virtual MasterclassMAJA LabsWeb3Blockchain

Share to: