150 Pemimpin Muda ASEAN Hadiri YSEALI Summit 2023 di Bali

Departemen Luar Negeri AS dan 150 alumni Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI) melaksanakan konferensi “YSEALI Summit 2023: A Decade of Impact” pada 3 hingga 8 Desember 2023 di Bali. 

Konferensi ini digelar dalam rangka merayakan kekuatan Indonesia di ASEAN dan ulang tahun YSEALI yang ke-10. Indonesia sebagai tuan rumah diharapkan dapat mengembangkan potensi para pemimpin muda ASEAN dengan mengikuti lokakarya, kunjungan lapangan, serta pelatihan peningkatan keahlian.

Baca juga: Wow! Lebih dari 100 Ribu Orang Indonesia Ajukan Visa ke AS di Tahun 2023!

Wakil Menteri Luar Negeri AS Urusan Diplomasi Publik dan Hubungan Masyarakat Elizabeth M. Allen mengungkapkan bahwa beasiswa YSEALI akan terus diperluas guna mempererat hubungan ASEAN dan Amerika Serikat.

“Suara serta aksi anda sangat penting bagi visi bersama kita untuk kawasan Indo Pasifik yang bebas, terbuka, dan makmur,” kata Wakil Menteri Allen.

“Bentuk investasi Amerika Serikat dalam kesuksesan Anda tercermin dalam komitmen kami terhadap pertukaran pendidikan dan budaya, termasuk fakta bahwa tahun lalu, kami berkomitmen untuk menggandakan program YSEALI dan akan memperluas beasiswa YSEALI mulai tahun 2025. Kami tidak sabar untuk menyambut lebih dari 900 kaum muda dari kawasan setiap tahunnya guna berpartisipasi dalam program pertukaran YSEALI di Amerika Serikat.” Imbuhnya.

YSEALI Summit mempertemukan para alumni untuk mengikuti rangkaian sesi informasi interaktif, kelas master, latihan kelompok, pengalaman belajar berdasarkan proyek, dialog jaringan dan komunitas, kunjungan lapangan, dan kegiatan kebudayaan. Para delegasi akan membahas kepemimpinan yang berdampak, pemanfaatan media sosial, potensi kecerdasan buatan sebagai sarana untuk kebaikan publik bersama, melakukan aksi melalui kemitraan swasta-publik, dan titik temu antara aksi komunitas dan politis.

Tak hanya itu sebanyak 50 peserta konferesi menerima penghargaan dengan nilai mencapai 700 dolar AS untuk mengembangkan potensinya. Kemudian 20 proyek tim YSEALI akan menerima pendanaan awal sebesar 5000 dolar AS untuk mengimplementasikan prakarsa-prakarsa dalam menciptakan perubahan positif di komunitas mereka dan diluarnya.

YSEALI adalah program andalan dari pemerintah AS untuk memberikan pelatihan keterampilan bagi generasi muda di Asia Tenggara yang didirikan sejak tahun 2013. Program ini memusatkan pelatihan pada empat isu utama – Keterlibatan Masyarakat, Pemberdayaan Ekonomi, dan Kewirausahaan Sosial, Pendidikan, dan Isu-isu Lingkungan – dan membekali generasi pemimpin berikutnya untuk menciptakan perubahan yang berdampak pada komunitas mereka dan di luarnya.

Baca juga: Presiden Jokowi Ajak Amerika Serikat Redakan Konflik di Gaza

Kini jaringan digital YSEALI telah berkembang hingga mencakup hampir 160.000 kaum muda pembuat perubahan. Enam ribu anggota jaringan juga merupakan anggota langsung program pertukaran YSEALI, lokakarya regional, akademi YSEALI, dan kompetisi hibah YSEALI Seeds for future.