Masih Dibintangi Rowan Atkinson, Film Johnny English 4 Bakal Syuting Pertengahan 2024

Waralaba Johnny English dikabarkan bakal meluncurkan film keempatnya. Masih dibintangi Rowan Atkinson, Johnny English 4 akan melakukan pengambilan gambar di Malta dan Inggris pada musim panas 2024 ini.

Film laga agen rahasia jenaka ini sebelumnya sudah memiliki tiga film mulai dari 2003, kemudian Johnny English Reborn (2011), dan Johnny English Strikes Again pada 2018.

Baca Juga: Yoriko Angeline Sangat Excited Bergabung dalam Film Forza

Dikutip dari Screendaily, plot dalam film Johnny English 4 ini masih dirahasiakan. Namun rumah produksi yang bakal menggarap film ini adalah Working Title Films, pihaknya yang juga memproduksi tiga film sebelumnya.

Foto: IMDB

Saat mempromosikan film ketiga, Atkinson sempat pesimistis saat mengungkapkan tidak akan ada film keempat Johnny English. Hal itu ia lontarkan di laman Reddit AMA (Ask Me Anything).

"Saya meragukannya tapi terima kasih banyak karena telah menyiratkan bahwa kalian ingin melihat yang lain (film keempat). Tetapi pada saat yang sama jangan pernah mengatakan tidak pernah." kata Rowan Atkinson saat itu.

Selanjutnya, pada 2022, Atkinson sempat menjelaskan mengapa menurutnya merek komedi yang lebih bersifat fisik dan lucu tak pernah lekang oleh waktu. Ketiga film Johnny English sebelumnya abadi, bahkan masih banyak yang menonton ulang film tersebut.

"Dialog semakin berubah seiring berjalannya waktu. Kita berbicara dengan cara yang berbeda dibandingkan 30 atau 40 tahun yang lalu, dan tentunya lebih berbeda dengan cara kita berbicara 100 tahun yang lalu," ucap Rowan.

Menurutnya, komedi visual umumnya tentang situasi sederhana dan manusiawi yang melibatkan naluri, perilaku manusia, dan hal-hal tersebut tidak banyak berubah. Dan, tentu saja, ini berarti otomatis diberikan kekebalan dari perbedaan budaya dan bahasa.

Baca Juga: Dibintangi Atiqah Hasiholan hingga Arie Kriting, Film Forza Syuting di Lapangan Bali United

Namun ia menuturkan, pada akhirnya umat manusia lebih banyak berbagi pengalaman visual daripada pengalaman verbal. Oleh karena itu, secara internasional, jelas hal tersebut lebih mudah untuk dijual kepada khalayak.