Survei Ungkap 3 dari 4 Remaja Merasa Tenang & Bahagia Ketika Jauh dari Smartphone

Survei terbaru yang dirilis oleh Pew Research Center mengungkapkan bahwa 3 dari 4 remaja di Amerika Serikat merasakan ketenangan dan bahagia ketika mereka tidak membawa smartphone atau ponsel pintar. Padahal hampir 95 persen anak remaja di AS memiliki smartphone pribadi. 

Melansir VOA, survei ini dilakukan setelah sebelumnya banyak pihak yang khawatir terhadap aktivitas anak-anak mereka dengan ponsel dan media sosial. Mereka bahkan melakukan gugatan pada pemilik Instagram dan Facebook, Meta Platforms Inc. karena dianggap merugikan generasi muda. Platform tersebut dinilai berkontribusi terhadap krisis kesehatan mental remaja dengan secara sadar dan sengaja merancang fitur-fitur yang membuat anak-anak kecanduan.

Meski begitu, sebagian besar remaja merasa dampak baik smartphone lebih banyak dibandingkan dampak buruknya. 

“Mayoritas remaja mengatakan smartphone memudahkan orang-orang seusia mereka untuk menekuni hobi dan minat (69%) dan menjadi kreatif (65%). Hampir setengahnya (45%) mengatakan perangkat ini memudahkan remaja untuk berprestasi di sekolah,” tulis VOA dikutip Kuyou, Selasa (12/3). 

(foto: Freepik)

Namun tak dipungkiri, dampak buruk tetap mengintai mereka. Beberapa anak menilai hadirnya smartphone membuat mereka kesulitan berinteraksi sosial secara langsung.

“42 persen remaja mengatakan smartphone membuat pembelajaran keterampilan sosial menjadi lebih sulit, sementara 30 persen mengatakan ponsel membuatnya lebih mudah,” ungkap survei Pew.

Dukungan orang tua untuk menjauhkan anak-anaknya dari ketergantungan smartphone pun dinilai perlu. Hasilnya 47 persen orang tua memang telah membatasi jumlah penggunaan smartphone sementara 48 persen lainnya membebaskan tanpa memberikan batasan waktu.

Survei ini dilakukan pada 26 September hingga 23 Oktober 2023 lalu dengan sampel 1.453 anak remaja yang dipasangkan dengan 1 orang tua mereka. Survei ini memiliki margin kesalahan sekitar 3,2 persen.