Hadirkan Karya di ARTJOG 2024, Nicholas Saputra Ungkap Cerita Proses Pembuatannya

Hadirkan Karya di ARTJOG 2024, Nicholas Saputra Ungkap Cerita Proses Pembuatannya

Hadirkan Karya di ARTJOG 2024, Nicholas Saputra Ungkap Cerita Proses Pembuatannya

Nicholas Saputra Ungkap Cerita Proses Pembuatan Karya di ARTJOG 2024 (Foto: Instagram @artjog.id)


Aktor Nicholas Saputra turut meramaikan ARTJOG 2024 dengan menghadirkan karya hasil kolaborasi dengan aktris Happy Salma dan seniman Irwan Yusuf.

Mereka bertiga berkolaborasi dalam sebuah karya yang bertajuk 'Empat Puluh Malam dan Satunya Hujan'.

Baca Juga: ARTJOG 2024 Ajak Pengunjung Berkreasi Lewat Workshop Zine

Nicholas Saputra dan Happy Salma berkarya lewat suara, merespon almarhum Gunawan Maryanto (Cindil) yang juga bertindak sebagai sutradara.

Suara keduanya lantas dipadukan dengan karya rupa dari Irwan Yusuf yang merespon bentuk kamar, ranjang perahu dan visualisasi tokoh dalam serat Jawa tersebut.

Nicholas menceritakan ide membuat karya audio bersama Happy Salma muncul saat masa pandemi Covid di mana ruang bergerak sangat terbatas. Nicho bahkan harus mengubah kamarnya menjadi studio untuk merekam cerita yang ada dalam Serat Centhini itu.

"Saat itu Happy menggagas project Sandiwara Sastra untuk tetap berkarya di tengah keterbatasan Covid. Saya bicara dengan Happy, tentang Serat Centhini karya ibu Elizabeth, saya sangat suka karyanya. Ada satu chapter yang sangat dekat dengan saya, yakni judul Bagian Empat Puluh Malam Dan Satunya Hujan. Cerita ini tentang kesabaran dan itu sangat menyentuh untuk saya," ungkap Nicholas Saputra dalam program Meet The Artist yang dihadirkan ARTJOG, Kamis (22/8).

Keputusan menarasikan dalam bentuk audio diakui Nicho karena ia dan Happy Salma pernah berada masa di mana audio begitu berjaya. Ia pun ingin membebaskan imajinasi pendengarnya dalam membangun theatre of mind.

Baca Juga: Sanggar Wayang Potehi Gabungkan Tiga Kisah Klasik di Panggung ARTJOG x Bakti Budaya

"Saya datang ke ARTJOG, membaca kemungkinan menampilkan dalam bentuk audio dan visual. Kami bayangkan orang bisa mendengarkan dengan khusyuk dan bisa membayangkan dari sudut pandang Centini. Saat inilah saat yang tepat. Kita kerjasama dengan Mas Iwan dan Mas Didik. Inilah mengapa terjadi karya ini," sambungnya.




ARTJOG 2024Nicholas SaputraNicholas Saputra ARTJOG

Share to:



Modal Video 01