Keluarga Titiek Puspa Tegaskan Pengelolaan Royalti Lagu Sudah Sesuai Ketentuan

Kepergian Titiek Puspa, sosok legendaris di dunia musik Indonesia, meninggalkan duka mendalam sekaligus warisan karya-karya abadi bagi Tanah Air.

Selama puluhan tahun berkarya, almarhumah telah melahirkan ratusan lagu yang tak lekang oleh waktu.

Salah satu karyanya yang paling dikenal adalah "Kupu-Kupu Malam", yang dirilis pada tahun 1977 dan kembali ramai diperbincangkan pasca kepergiannya.

Tak lama setelah kabar duka itu, musisi Ahmad Dhani ikut menyoroti persoalan royalti lagu tersebut.

BACA JUGA : Selamatkan Warga Saat Kebakaran Hutan, Tiga WNI Diganjar Visa Istimewa oleh Korea

Ia menyebut bahwa Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) belum sepenuhnya mendistribusikan hak cipta atas lagu "Kupu-Kupu Malam" kepada pihak yang berhak.

Bahkan, Dhani mengisyaratkan keinginannya untuk menagih royalti tersebut kepada Ariel NOAH, yang sempat membawakan ulang lagu itu.

Pernyataan Dhani ini pun ditanggapi langsung oleh Petty Tunjungsari, putri dari mendiang Titiek Puspa.

Ia menegaskan bahwa urusan royalti lagu-lagu sang ibunda sudah ditangani sejak lama dan selama ini dipercayakan sepenuhnya kepada label Musica Studio.

"Belum tentu belum dibayar. Bisa jadi sudah diselesaikan lewat Musica. Soalnya kontraknya itu udah lama, bertahun-tahun, dan semua sistemnya sudah jalan," kata Petty saat ditemui di Studio Trans TV, dikutip Senin (21/4).

Petty menambahkan, setelah sang ibu wafat, keluarga akan terus mengurus hak-hak tersebut dengan bantuan Musica, yang selama ini sudah menjadi mitra dekat keluarga.

Bahkan menurut Petty, ibunya semasa hidup sudah mempercayakan penuh semua urusan royalti kepada pihak label dan juga ke WAMI (Wahana Musik Indonesia).

"Kami tentu akan teruskan apa yang sudah ibu percayakan. Selama hidup, beliau selalu ingatkan untuk paham dan menghargai sistem royalti. Dan Musica itu udah kayak keluarga sendiri buat kami," jelas Petty.

Menanggapi niat Ahmad Dhani untuk menagih royalti, Petty mengajak semua pihak untuk bersikap tenang dan menghormati sistem yang ada.

BACA JUGA : Kasus Pencemaran Nama Baik Kim Soohyun, Garo Sero Institute Nyatakan Siap Hadapi Gugatan

Ia percaya bahwa sistem royalti saat ini sudah dirancang untuk melindungi hak-hak para musisi.

"Harus kepala dingin dulu. Justru sistem ini bikin harkat kita sebagai komposer jadi lebih dihargai.

Supaya nggak sampai kesannya kayak, maaf ya, nagih-nagih kredit panci gitu. Kan sekarang udah ada wadahnya," tutupnya.