Syahrini kembali mencuri perhatian publik, kali ini lewat penampilannya yang mencolok di red carpet Festival Film Cannes 2025. Tak sekadar tampil glamor, istri Reino Barack itu juga menerima penghargaan internasional yang diklaim sebagai bentuk apresiasi dari UNESCO.
Lewat unggahan di Instagram, Syahrini mengungkap rasa bangganya bisa hadir dalam ajang prestisius tersebut. Ia menyebut datang ke Cannes untuk menerima penghargaan bergengsi melalui platform “Listen To Her Parole”, yang ia kaitkan dengan UNESCO. “Saya Datang ke Cannes Untuk Menerima Penghargaan Bergengsi & Luar Biasa Ini Dari UNESCO Melalui Platform 'Listen To Her Parole',” tulis Syahrini dalam keterangan unggahannya.
Namun, pernyataan tersebut justru memicu tanda tanya besar. Tak lama setelah itu, pihak UNESCO membantah bahwa lembaganya terlibat dalam pemberian penghargaan kepada Syahrini. Pernyataan resmi ini kemudian menjadi bahan diskusi hangat di kalangan warganet.
Situasi ini akhirnya mendapat klarifikasi dari aktris senior Christine Hakim. Dalam wawancara di acara Rumpi bersama Feni Rose, Christine menjelaskan bahwa penghargaan yang diterima Syahrini sebenarnya berasal dari United Society Council (USC), bukan UNESCO. “Penghargaan Listen to Her Parole, jadi Syahrini mendapat penghargaan dari United Society Council,” ujarnya.
Christine, yang juga hadir di Cannes tahun ini, sempat berbincang langsung dengan Syahrini dan Reino Barack. Ia menegaskan bahwa kehadiran Syahrini memang bukan dalam kapasitas menghadiri festival film, melainkan khusus untuk menerima penghargaan dari acara tersebut.
USC sendiri adalah organisasi independen yang berbasis di Dublin, Irlandia. Lembaga ini bergerak di bidang pemberdayaan perempuan, kesetaraan gender, dan penghargaan atas pencapaian individu dari berbagai latar belakang.
Sebagai tambahan, pada trofi yang diterima Syahrini memang tertera nama UNESCO: Guila Clara Kessous. Guila sendiri adalah seorang Artis for Peace yang memang menerima gelar kehormatan dari UNESCO, namun kehadirannya dalam acara tersebut tidak otomatis mewakili institusi resmi UNESCO.
Acara “Listen to Her Parole” diselenggarakan oleh Discrete Magazine dan didukung oleh Yayasan Princess Charlene of Monaco. Dengan demikian, penghargaan yang diterima Syahrini tidak dapat dianggap sebagai penghargaan resmi dari UNESCO.
Share to:
Related Article
-
Rich Brian Rilis MV 'Love In My Pocket' di YouTube, Visualnya Wow Banget
Rich Brian|July 13, 2020 12:11:14