Orang Indonesia Buat Rapid Test Seharga Rp 160.000

Orang Indonesia Buat Rapid Test Seharga Rp 160.000

Orang Indonesia Buat Rapid Test Seharga Rp 160.000

Ilustrasi (Foto: Pixabay)


Alat tes mandiri untuk COVID-19 atau rapid test berhasil dikembangkan oleh seorang enterpreneur asal Indonesia.

Dia adalah Santo Purnama yang telah mendistribusikan alatnya ke tiga negara di dunia sepertgi Amerika Serikat, India dan Eropa.

Rapid test buatan orang Indonesia ini diklaim memiliki tingkat akurasi yang tinggi hingga 92 persen dalam waktu kerja hanya 10 menit. Alat tes mndiri miliknya ini memang tak memiliki banyak perbedaan dengan rapid test kebanyakan.

Santo sendiri mengembangkan alat ini melalui perusahaannya, Sensing Self yang berbasis di Singapura.

Keungulan rapid test buatannya ini berada pada enzim yang diletakan pada alat tersebut. 

"Teknologi yang kita miliki bukan terletak pada kit atau kertasnya, tapi pada enzimnya. Enzim itu kalau tidak diperhatikan, misalnya waktu ditaruh tidak dijaga suhunya atau segala macam, enzim itu bisa rusak,": kata santo kepada wartawan seperti dilansir dari Kumparan pada 2 April 2020.

Hal ini pula yang menyebabkan alat tes mandiri milik Santo memiliki tingkat akurasi yang tinggi dibandingkan dengan yang lainnya.

Tak hanya itu, setiap satu unit rapid test Sending Self dibanderol dengan harga Rp 160 ribu. Santo mengaku tak mengambil keuntungan sama sekali dalam harga yang ditetapkannya tersebut.

Sayangnya, hingga saat ini pemerintah Indonesia masih belum memberikan surat izin edar untuk alat rapid test Sending Self ini.




Rapid TestOarang Indonesia Rapid TestSanto PurnamaSensing SelfTes Mandiri Corona

Share to: