Presiden Trump menyerang Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari Selasa, 7 April 2020. Dia mengindikasikan bahwa ia akan mempertimbangkan untuk menunda pendanaannya.
Dalam briefing media di Gedung Putih, Trump dua kali menyatakan bahwa Amerika Serikat mendanai sebagian besar anggaran organisasi tersebut. Menurut WHO, Amerika Serikat menyediakan 14,67% dari pendanaannya pada 2018-2019.
WHO telah menjadi organisasi global paling terkemuka yang memimpin strategi untuk membendung penyebaran virus corona saat ini.
Tetapi, Trump mengkritik WHO karena lambat menanggapi krisis, dan berulang kali mengatakan organisasi itu "Cina-sentris." Dia mengeluh karena WHO menerima sejumlah besar uang dari Amerika Serikat.
Tak hanya itu, Trump bahkan mengatakan bahwa mereka akan menahan uang untuk pendanaan WHO.
"Saya tidak tahu, mereka tampaknya turun ke Cina. Jangan tutup perbatasanmu dengan Cina, mereka tidak melaporkan apa yang sebenarnya terjadi. Mereka tidak melihatnya, namun mereka ada di sana, mereka tidak melihat apa yang sedang terjadi di Wuhan. Bagaimana kamu tidak melihatnya? Mereka tidak melaporkannya. Mereka pasti telah melihatnya, tetapi mereka tidak melaporkannya," kata Trump seperti dilansir dari npr.org.
Sebelumnya, WHO telah menentang larangan untuk bepergian karena kan berakibat pada kerusakan ekonomi.
Sementara itu, AS adalah kontributor tunggal terbesar bagi WHO. Kontribusi mereka dinilai sebanyak 22% dari total kontribusi. Namun, WHO didanai tidak hanya oleh negara, tetapi juga organisasi nirlaba, yayasan, perusahaan, universitas, dan aliansi pemerintah. Setelah A.S., tiga penyandang dana WHO terbesar berikutnya pada 2018-2019 adalah Yayasan Bill & Melinda Gates, GAVI Alliance, dan Inggris.
Share to:
Related Article
-
Presiden Jokowi Kurban 68 Sapi Jumbo di Idul Adha 2024
Joko Widodo|June 16, 2024 12:00:00