Wabah Corona awalnya bermula dari negara China, dengan angka kematian terbanyak disana membuat China memutar otak membuat inovasi baru dengan membuat obat yang bisa menyembuhkan seseorang yang terkena Covid-19 atau virus corona.
Sebuah Rumah Sakit di China tepatnya Youan Beijing memulai penelitian untuk meneliti kemanjuran dan keamanan obat Carrimycin dalam pengobatan infeksi virus corona jenis baru penyebab Covid-19.
Sejumlah pakar mengamini, bila obat Carrimycin aktif melawan beberapa bakteri gram negatif. Seperti clostridium difficile,bacillus influenza dan jamur candida albicans.
Para peniliti mencoba untuk menetapkan kriteria penyembuhan klinis dan model predikitif awal berkembangnya Covid-19. Hasil yang ingin dicapai dalam penelitian itu adalah mengetahui waktu demam hingga normal, waktu resolusi peradangan paru dan konvensi negatif RNA virus corona pada akhir pengobatan.
Pengobatan Carrimycin bermula pada 2003, ketika Institute Medicinal Biotehnology dan Shenyang Tonglian Group Co Lts Memprakarsai kolaborasi untuk mengembangkan perawatan.
Obat tersebut telah dipatenkan di 12 negara, termasuk Amerika Serikat,Kanada dan Uni Eropa. Carrimycin memiliki aktivitas antibakteri yang kuat, serta dapat menghambat mikoplasma dan klamidia tanpa menunjukkan resistensi.
Share to:
Related Article
-
Fakta Menarik Helmi Nursifah Hijaber cantik asal Bandung yang Fashionable Abis Gaes
Update|March 06, 2021 15:41:45