Petinju asal Rusia, Svetlana Soluyanova menjadi perhatian setelah menjadi petinju wanita terseksi dari tanah kelahirannya.

Wanita berusia 25 tahun itu disebut-sebut mirip dengan super star, Angelina Jolie. 

Meski begitu, dia mengaku bahwa memiliki masa lalu yang cukup kelam.  Sejak kecil, Soluyanova dibesarkan oleh bibinya karena sang ibu harus mendekam di penjara selama 12 tahun!

Setelah mendaftar kelas tinju, dia sempat diangap remeh oleh bayak orang.

Namun, Soluyanova terus membuktikan bahwa dia lebih dari sekadar wanita dengan wajah yang cantik ketika dia menjadi juara Eropa di divisi kelas berat 51kg putri pada 2018.

Penasaran seperti apa? Yuk Intip pesonanya dan kisah hidupnya berikut ini!

1. Tak ada yang percaya wanita cantik ini adalah petinju

Meskipun memiliki awal yang sulit dalam hidup, Svetlana sekarang menjadi juara Eropa.

Orang-orang yang melihat melihat wanita muda Rusia ini, sedikit yang akan menebak bahwa dia menyukai tinju, apalagi percaya bahwa dia adalah juara Eropa.

Pada bulan Maret 2018, Soluyanova memenangkan Kejuaraan Tinju Wanita Rusia. Bahkan di tahun yang sama dia mengambil tempat pertama di Kejuaraan Tinju Wanita Eropa dan mengalahkan lima pertarungan dalam kategori berat 51 kg. 

Tidak mengherankan bahwa beberapa media Rusia menjulukinya sebagai "petinju paling cantik di Eropa" dan majalah Glamour Rusia menominasinya penghargaan "The Sportswoman of the Year". 

2. Masa lalu yang kelam

Lahir di kota kecil Rusia Dimitrovgrad, Soluyanova memiliki awal yang sulit dalam kehidupan. Ibunya menjalani hukuman di penjara selama 12 tahun.

Dia tinggal dan dirawat oleh bibinya dan kemudian dengan teman ibunya. 

"Saya pikir periode dalam hidup saya mengajari saya bahwa saya harus selalu mengandalkan diri sendiri, bukan orang lain," katanya.

Dilansir dari Rusia Beyond, Soluyanova akhirnya mengambil kelas tinju pertamanya pada tahun 2008 setelah mendapatkan informasi tentang kelas tinju gratis dari saudaranya. Meski diremehkan, dia mengaku mendapat dukungan dari orang-orang disekitarnya.

“Tentu saja, ada banyak orang yang mengatakan saya tidak akan memiliki masa depan yang baik. Terima kasih kepada orang-orang terdekat saya, kerabat dan, khususnya, kepada pelatih saya [Airat Bogdanov], saya berhasil melakukannya. Dia seperti ayah bagi saya. Saya berterima kasih padanya karena telah menjadikan saya [siapa saya sekarang]” kenangnya.

3. Pernah berkeinginan menjadi pemusik

Jika bukan karena tinju, Soluyanova kemungkinan besar akan bermain musik. Dia mengaku juga mengikuti kelas musik bersamaan dengan kelas tinju, namun setelah lulus dia harus memilih salah satunya.

Meskipun mengejar tinju, dia masih rutin bermain gitar dan menulis lagu. Selera musiknya tidak tradisional, dia suka chanson berat Rusia (blues Rusia) dan artis seperti Sergei Nagovitsin dan Mikhail Krug.

4. Fokus dengan tinju

Meskipun beberapa kali menerima tawaran sebagai model, namun dia tidak pernah secara serius mempertimbangkan karir dalam pemodelan. Tujuan utamanya adalah  emas Olimpiade.

"Tujuan yang jelas dan paling penting dari setiap olahragawan," ujarnya.

Meskipun memiliki paras yang sangat cantik, namun Soluyanova ternyata tak sering pergi ke salon untuk merawat penampilan dan tubuhnya.

“Saya tidak sering pergi ke studio kecantikan - hanya dua kali sebulan untuk mewarnai rambut saya. Saya tidak pirang secara alami. Di rumah saya hanya punya satu cermin besar dan saya menggunakannya untuk melatih tinju saya lebih dari berpose."

Dia juga mengaku jarang memakai make-up dan lebih suka pakaian sporty karena dia menghabiskan sebagian besar waktunya untuk berlatih di gym.

5. Terus mendapatkan kritik

Meski sudah memiliki kesuksesan sebagai petinju tercantik, namun kritikan tak lantas pergi dari hidupnya.

Soluyanova kini mendapat banyak kritikan di luar prestasinya yakni karena tubuhnya yang kekar sebagai seorang wanita.

Orang-orang menuduhnya sebagai wanita jantan dan juga mengatakan bahwa keberhasilannya adalah karena tampangnya yang mendukung.

“Anda tidak dapat meyakinkan semua orang, itu tidak mungkin dilakukan. Saya pikir, terlalu sering, orang hanya memperhatikan kemenangan Anda, dan melupakan semua rintangan yang Anda lewati.” ujarnya.