Didi Kempot memiliki mimpi sama
seperti orang lainnya. Salah satu mimpi Didi Kempot yang justru baru terwujud
akhir-akhir ini adalah manggung di kampus.
"Dulu saya memang punya
keinginan itu. Bisa enggak musik saya itu masuk kampus, dinyanyikan oleh
mahasiswa dan generasi muda? Ternyata alhamdulillah," kata Didi Kempot.
Didi kempot mengungkapkan kalau
lagunya semakin digemari oleh kaum milenial akhir-akhir ini.
"Bahkan sampai sekarang saya
enggak percaya penikmat musik saya semakin beragam," katanya.
Didi Kempot juga merasa bangga
kepada kaum milenial yang semakin mngapresiasi lagu-lagu tanah air.
"Dari situ, saya melihat
ternyata anak muda kita sekarang tak hanya mengelu-elukan penyanyi luar. Mereka
sudah mengapresiasi lagu-lagu tradisional. Sebetulnya lagu tradisional kita
dari Sabang sampai Merauke bagus-bagus, lho," katanya.
Didi Kempot mulai berkarya pada
tahun 1980-an. Popularitas Didi kala itu makin mencuat setelah meluncurkan album
Stasiun Balapan pada 1999 walaupun penggemarnya saat itu adalah generasi tua.
Belakangan ini popularitas Didi
semkain meroket karena penggermarnya bukan hanya generasi tua saja melainkan
generasi milenial yang juga memberinya julukan: The Godfather of Broken Heart
dan memanggilnya dengan sebutan Lord Didi. Penggemarnya memiliki nama
"sadboi" dan "sadgirl", yang tegabung dalam "Sobat
Ambyar".
Share to:
Related Article
-
Tanggapi Tantangan Ariel Noah, Ari Lasso Malah Kasih Keptusan ke Netizen
Update|April 30, 2020 17:09:42