Kisah Unik Pernikahan yang Tertunda Gara-gara Corona hingga Kencan di Perbatasan Negara

Kisah Unik Pernikahan yang Tertunda Gara-gara Corona hingga Kencan di Perbatasan Negara

Kisah Unik Pernikahan yang Tertunda Gara-gara Corona hingga Kencan di Perbatasan Negara

(Foto: cbc.ca)


Tak hanya berimbas kepada perekonomian, pandemi virus corona juga berimbah pada kisah cinta banyak orang di dunia.

Mereka harus menunda pernikahan atau rela tak bertemu selama berbulan-bulan. Hal ini yang terjadi kepada pasangan kekasih dari dua negara yang berbeda.

Savannah Koop dan Ryan Hamilton selalu 'kencan' di kedua sisi perbatasan AS dan Kanada yang berjarak enam kaki.

(Foto: cbc.ca)

"Kami bertemu di dua jalan yang saling paralel antara perbatasan Sumas dan perbatasan Aldergrove," kata Hamilton, yang tinggal di Bellingham, Wash.

Dia dan Koop, yang tinggal di Abbotsford, SM, telah terpisah sejak pandemi COVID-19 menutup perbatasan pada pertengahan Maret lalu. Pasangan itu harus menunda pernikahan yang seharusnya terlaksana pada 8 Mei 2020.

Hingga kini, kontak fisik terdekat mereka adalah berjalan-jalan dan berbicara di sepanjang perbatasan itu sendiri.

"Ada beberapa tempat di perbatasan di mana kita bisa dekat, sedekat enam kaki," kata Hamilton kepada The Current's Matt Galloway.

"Tapi sering kali ada parit sungguhan yang sedikit lebih jauh dari itu. Kita biasanya bisa melihat satu sama lain dengan baik, dan kita bisa saling mendengar," katanya.

(Foto: cbc.ca)

"Ini adalah musim yang sulit bagi semua orang dan sulit untuk tidak bersama," kata Koop kepada Galloway.

Pasangan itu bertemu diri aplikasi kencan Engsel Juli lalu. Aplikasi itu biasa digunakan bagi orang yang tinggal di kota-kota perbatasan untuk mencocokkan dengan seseorang di negara tetangga mereka.

Mereka pergi untuk kencan untuk menyantap kopi pertama dan menyaksikan matahari terbenam di Kepulauan San Juan. Dalam waktu sekitar satu bulan pasangan itu saling mencintai dan secara resmi berpacaran.

"Saya tidak pernah berpikir bahwa saya akan memenuhi cinta hidup saya pada aplikasi kencan, tetapi di sinilah kita," kata Hamilton.

Pasangan itu bertunangan pada 1 Maret. Orang tua Koop tinggal di Eropa, tetapi sudah merencanakan perjalanan ke Kanada pada bulan Mei, untuk melihat kakak Koop melahirkan anak pertamanya.

Hal tersebut dimanfaatkan Koop untuk menikah selagi orangtuanya dekat.

"Kami pikir mengapa kita tidak menikah saja saat mereka ada di sini? Jadi mereka hanya perlu datang ke sini sekali di tahun ini," jelasnya.

Tetapi kemudian ketika Koop kembali dari Washington, perintah warga Kanada untuk dikarantina selama 14 hari jika mereka mengunjungi negara lain.

"Jadi, dua minggu setelah bertunangan, kami berpisah," kata Koop.

Ketika pemerintah AS dan Kanada sepakat untuk memperpanjang pembatasan perbatasan selama 30 hari lagi, mereka memutuskan untuk menunda pernikahan.

(Foto: cbc.ca)

"Sulit untuk melewati sesuatu seperti ini, membatalkan semua rencana yang kami miliki dan berduka atas kehilangan itu, dan tidak dapat berpelukan atau secara fisik dekat satu sama lain," kata Koop kepada Galloway.




KIsah cinta beda negaraSavannah Koop dan Ryan HamiltonCorona

Share to: