Mina, IU hingga Suga, Ini 6 Artis Kpop yang Ternyata Pernah Punya Isu Mental Health

Penuhnya jadwal dan tekanan dari penggemar membuat beberapa idola K-Pop mengalami gangguan kesehatan mental.

Tak jarang dari mereka bahkan harus menunda jadwal dan tak ikut melanjutkan ativitas dengan grup hingga berbulan-bulan.

Hal tersebut karena mereka mengalami gangguan kecemasan yang berlebihan karena suatu masalah. 

Siapa saja mereka? Berikut 6 artis K-Pop yang ternayata pernah punya isu mental health.

1. Mina TWICE

Mina mungkin emnjadi salah satu idol K-Pop dengan gangguan kecemasan yang cukup parah. Dia hiatus dari aktivitasnya sejak akhir 2019 dan tak melakukan promosi comeback bersama TWICE.

2. IU

Meskipun sosok yang sangat ceria, IU juga pernah mengalami anxiety disorder. Hal itu diakui IU saat syuting Healing Camp tahun 2014.

Dia mengatakan, hatinya merasa kosong dan cemas karena takut dia tidak cukup berbakat sebagai penyanyi.

Tak hanya memiliki gangguan kecemasan, bahkan untuk mengatasi rasa cemasnya itu IU akan makan hingga dia muntah, yang akhirnya membuat IU juga menderita bulimia.

3. Suga BTS

Dalam sebuah wawancara bersama Naver, Suga BTS juga pernah mengaku mengalami depresi dan gangguan kecemasan. Hal ini terjadi saat dia masih menjadi trainee dan juga serkarang setelah menjadi salah satu orang tersukses.

4. DAY6

Kabar terbaru mengejutkan penggemar K-Pop. DAY6 dikabarkan menunda jadwal perilisan album baru mereka yang seharusnya rilis pada 11 Mei 2020.

Hal ini disebabkan oleh anggota DAY6 yang menunjukkan gejala kecemasan. 

5. S.Coups SEVENTEEN

Kondisi S.Coups bahkan disadari ketika dia tiba-tiba tak muncul saat konser "Ode To You" di Jakarta November 2019 lalu.

Agensi dari SEVENTEEN, Pledis Entertainment, memberikan pengumuman terbaru atas kondisi leader SEVENTEEN, Choi Seungcheol atau yang lebih dikenal dengan nama panggung S.Coups.

6. Park Kyung Block B

Park Kyung menceritakan tentang penderitaan mental yang dihadapi idol Kpop termaksud dirinya.

Dia mengatakan bahwa banyak idol debut di usia sangat muda, banyak dari mereka yang tidak memiliki 'kesadaran diri'. Sehingga mereka kehilangan kebebasan masa muda dan harus berkerja dengan jadwal yang padat.