Enggak kerasa ya gaes sebentar lagi kita akan memasuki hari Raya Idul Fitri yang biasanya kita mulai belanja baju baru buat lebaran, membikin kue Untuk menyambut tamu yang datang silaturahmi, bahkan mulai bersiap pulang kampung.
Suasana lebaran kali ini akan berubah ya gaes karena di tengah pademik Corona yang membuat kita kehilangan beberapa tradisi yang biasanya kita rayakan bersama.
Nah sebagai obat rindu dengan merayakan hari kemenangan tahun-tahun sebelumnya, kali ini kami akan sedikit bercerita tentang keseruan di Aceh nih gaes. Apa saja tradisi lebaran di Aceh, yuk simak aja gaes disini.
1. Meugang
Foto: Istimewa
Meugang (dibaca megang) adalah tradisi memasak daging dan menikmatinya bersama keluarga, kerabat dan yatim piatu oleh masyarakat Aceh. Meugang atau Makmeugang adalah tradisi menyembelih kurban berupa kambing atau sapi yang dilaksanakan setahun tiga kali, yakni sehari sebelum Ramadhan, Idul Fitri, dan Idul Adha. Biasanya akan memasak daging di rumah, setelah itu dibawa ke masjid untuk makan bersama tetangga dan warga yang lain.
2. Membuat kue Timphan
Foto: Istimewa
Timphan adalah kue khas aceh yang wajib ada saat perayaan Idul Fitri dan Idul Adha untuk disajikan pada tamu yang datang berkunjung. Saking spesialnya kue timphan ini, ada pepatah khas Aceh yang bisa menggambarkannya. “ìUroe goet buluen goet Timphan ma peugoet beumeuteme rasaî,” yang artinya, hari baik, bulan baik, Timphan buatan ibu harus dapat kurasakan lho gaes.
3. Jak Bak Guree
Foto: Istimewa
Bagi orang Aceh, guru mengaji adalah salah satu orang yang paling dihormati dan akan selalu dikunjungi saat hari lebaran. Jak Bak Guree adalah tradisi berkunjung ke rumah guru mengaji dan sungkem pada beliau sembari tentunya berterima kasih atas ilmu yang telah diberikan. Dari mulai anak kecil hingga orangtua biasanya akan mengunjungi rumah sang guru segera setelah selesai shalat Ied.
4. Takbiran di Meunasah
Foto: Istimewa
Tradisi ini hanya untuk para lelaki, pada malam lebaran mereka semua akan kumpul di meunasah (mushala) atau masjid untuk bertakbir. Sekarang ini pasca perjanjian damai di Aceh masyarakat mulai mengenal takbir keliling. Acara ini biasanya berakhir di warung kopi.
Nah itu dia gaes beberapa tradisi saat lebaran di Aceh, semoga lebaran tahun depan kita bisa berkumpul bersama kembali ya gaes di hari raya.
Share to:
Related Article
-
Malam ke 28 Ramadan 1441 H, Perbanyak Doa Lailatul Qadar Seperti Nabi Muhammad SAW
Ramadan 2020|May 20, 2020 16:24:38