Baru-baru ini viral di instagram tagar Blackout Tuesday (#BlackoutTuesday). Lalu, apa itu Blackout Tuesday?
Berdasarkan laman USA Today, gerakan ini dimulai oleh eksekutif musik Jamila Thomas dan Brianna Agyemang, yang menulis di sebuah situs bahwa pada Selasa, 2 Juni 2020, adalah hari dimana berhentinya semua industri termasuk industri musik untuk menantang 'rasisme dan ketidaksetaraan' yang baru-baru ini tejadi di Amerika Serikat.
Gerakan ini adalah respon terhadap kematian George Floyd, warga kulit hitam di Minneapolis, Amerika Serikat, yang menjadi korban kekerasan polisi.
Blackout Tuesday menyerukan semua orang untuk mengunggah gambar hitam ke Instagram dan media sosial lainnya.
Musisi dari Quincy Jones hingga Mick Jagger, bersama perusahaan musik dan studio, memposting kotak hitam di media sosial. Sejumlah perusahaan, tim olahraga, dan selebritas, juga memposting hal yang sama dengan tagar #BlackoutTuesday atau #TheShowMustBePaused.
Perusahaan musik Columbia Records yang menanungi Beyonce, Lil Nas X, Tyler the Creator, dan Polo G. adalah peruhaan pertama yang secara terbuka mengutuk ketidaksetaraan dan ketidakadilan.
Perusahaan lain yang ikut meramaikan tagar ini adalah UMPG, Interscope Records, Motown, Caroline, Kobalt, Electric Feel Management, LVRN, Warner Music Group, dan Sony/ATV.
Ada juga pebisnis Ebro Darden yang memiliki program khusus di Apple Music, BMG, eks direktur pemrograman musik Hot 97 Karlie Hustle, label rekaman asal Inggris Dirty Hit, distributor independen Empire, dan masih banyak lagi.
Share to:
Related Article
-
Gaes, Ini 10 Rekomendasi Template PPT Keren Gratis Menarik dan Kekinian
Update|May 13, 2020 19:03:43