Kylie Jenner dan adik supermodelnya, Kendall telah dituduh mengeksploitasi pekerja garmen mereka melalui lini mode mereka.
Keduanya mendapat kecaman karena disebut telah menolak untuk membayar pekerja pabrik yang membuat pakaian untuk lini mode bernama Kendall + Kylie.
Kendall + Kylie dimiliki oleh Global Brands Group, yang diduga telah menolak membayar para pekerjanya yang memproduksi pakaian untuk merek tersebut karena pengurangan penjualan di tengah krisis COVID-19.
"Mengingat situasi yang tidak dapat diprediksi, mitra ritel kami telah membatalkan pesanan, dan persediaan serta produk yang ada dalam produksi mungkin tidak dapat dijual," tulis Rick Darling, CEO Global Brands Group, pada bulan Maret.
"Akibatnya, kami tidak punya pilihan selain membuat keputusan sulit untuk membatalkan semua pesanan S/S 2020 dari semua pemasok (tanpa kewajiban)."
Namun, Remake melaporkan bahwa sebagai akibat dari keputusan tersebut, para pekerja yang membuat pakaian telah ditinggalkan dalam posisi rentan dan berisiko 'mati kelaparan'.
Laporan tersebut mencakup pernyataan dari seorang pekerja garmen di Bangladesh yang mengatakan bahwa mereka diusir saat datang ke pabrik.
"Di gerbang pabrik, mereka menyuruh kami pergi, bahwa itu ditutup karena virus. Ketika mereka mengatakan kepada kami untuk [pulang ke rumah], saya hanya punya enam dolar tersisa untukku."
Ketika berita itu muncul, orang-orang turun ke media sosial untuk memprotes perlakuan model ternama ini terhadap pekerjanya dan memaksa Jenner untuk mengambil tindakan.
Merek pakaian Diddy, Sean Jean, juga dimiliki oleh Global Brands Group. Dalam laporan oleh Remake, mereka berbicara dengan seorang pengusaha Bangladesh yang akan menjalankan pabrik denim berkelanjutan.
Dia mengklaim Global Brands Group berutang ratusan ribu dolar untuk biaya produk yang dibuat oleh pekerjanya.
"Di sini para pekerja saya lapar, mereka gelisah, mereka sangat marah. Saya telah berjanji kepada mereka untuk membayar upah. Jadi tolong tolong lakukan pembayaran saya," tulis Mostafiz Uddin pada April lalu.
Hingga saat ini, Global Brands Group dan Jenner bersaudara belum menanggapi laporan tersebut.
Sementara di Instagram keduanya menerima banyak komentar dari warganet yang marah atas perlakuan dua bersaudara ini.
"Anda bersalah .. Anda harus malu!"
"#payupforbangladesh"
"MEMBAYAR TAGIHAN UNTUK PEMBUAT PAKAIAN"
Share to:
Related Article
-
Kaesang Takut Buka Bisnis di Klaten Logo Diganti, Sindir Bupati Klaten?
Update|April 30, 2020 17:16:48